Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Berbagai Model Railing Tangga yang Berdasarkan Materialnya

 

Material railing tangga

Material railing tangga – Pada bangunan rumah bertingkat, tentu saja tangga menjadi salah satu elemen yang wajib ada.

Ya, sebab tangga berperan sebagai akses untuk menuju ke lantai atas, begitu pun sebaliknya. Komponen tangga terdiri dari pijakan dan railing.

Lantas, apa itu railing? Perlu diketahui, railing merupakan pembatas atau pagar tangga yang dapat memberikan keamanan.

Disisi lain, railing juga dapat meningkatkan estetika pada tangganya lho. Namun, hal tersebut tergantung pada model railing tangga yang digunakan.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai berbagai model railing tangga, yuk simak langsung ulasan di bawah ini.

5 Model Railing Tangga Terbaik

1. Model Railing Kayu

Model Railing Kayu

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa model railing kayu dapat menciptakan kesan klasik dan elegan.

Sehingga railling kayu mudah dipadukan dengan berbagai material lainnya, seperti logam, kaca, besi dan sebagainya.

Untuk mendapatkan tampilan yang lebih serasi, sebaiknya kamu menggunakan papan kayu sebagai pijakan tangganya.

Baca selengkapnya: Beberapa Pilihan kayu Pelapis tangga harga hemat dan Premium produk

2. Model Railing Besi Tempa

Selain unggul dari segi tampilan, railing Besi Tempa juga dikenal karena tingkat ketahanan dan kekuatannya yang sangat baik.

Model Railing Besi Tempa

Sehingga railing Besi Tempa cocok diaplikasikan untuk tangga indoor maupun outdoor.

Meski terkenal kuat, namun Besi Tempa harus diberi lapisan cat anti karat karena sifatnya yang rentan terkena karat.

Bahkan, railing Besi Tempa juga menawarkan harga yang cenderung mahal terlebih untuk desain custom.

3. Model Railing Aluminium

Ngomong-ngomong soal material yang bobotnya ringan, maka bahan aluminium merupakan pilihan paling tepat.

Model Railing Aluminium

Dengan bobotnya yang relatif ringan, tentu saja dapat memudahkan proses pemasangan railling tangga.

Disamping harganya yang relatif murah, railing dari aluminium juga tahan terhadap korosi yang membuatnya cocok untuk tangga di area indoor dan outdoor.

Namun sayang, railing aluminium memang tidak sekuat bahan besi tempa maupun kayu.

Tak hanya itu, railling aluminium juga memiliki tampilan desain yang terkesan simpel dan monoton.

Baca juga: Mengenal Material ACP (Aluminium Composite Panel)

4. Model Railing Kaca

Railing dari bahan kaca memang dapat menampilkan kesan yang lebih mewah dan modis, serta memberikan efek luas terhadap ruangan.

Model Railing Kaca

Tentu saja railing kaca sangat ideal diaplikasikan untuk bangunan rumah bergaya kontemporer, karena dapat mempertegas kesan yang lebih modern.

Untuk membuat railing kaca, sebaiknya gunakan jenis kaca tempered karena teksturnya yang kuat dan mampu menahan beban berat.

5. Model Railing Stainless Steel

Untuk menciptakan kesan modern dan elegan, maka model railing dari bahan stainless steel merupakan pilihan paling tepat.

Model Railing Stainless Steel

Hal itu bukan tanpa alasan, karena material stainless steel memiliki tampilan yang bersih, rapi, serta futuristik.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, railing stainless steel tahan terhadap karat dan pengaruh cuaca ekstrim, sehingga tidak membutuhkan perawatan yang rumit.

Akan tetapi, railing stainless steel memang tidak cocok diaplikasikan pada ruma bergaya tradisional.

Disisi lain, railing stainless steel juga kerap terasa dingin ketika cuaca sedang dingin.

Baca juga: Jenis-jenis Batu Alam Untuk Kebutuhan Lantai Indoor dan Outdoor

Tips Sebelum Memasang Railing Tangga

1. Keamanan Menjadi Prioritas

Keamanan tentunya menjadi faktor utama sebelum membuat railing tangga.

Perlu diketahui, ukutan tinggi railing tangga biasanya berada dikisaran 90 cm sampai 110 cm. Ukuran tersebut cukup ideal untuk memastikan kenyamanan serta keamanan pada railling tangga.

Selain itu, pastikan juga material railing yang anda gunakan memiliki struktur yang kuat dan kokoh.

Hindari desain railing dengan celah yang terlalu lebar, karena dapat membahayakan keselamatan terutama untuk anak-anak.

Idealnya, jarak antar tiang railing tangga itu tidak lebih dari 12 cm.

2. Tentukan Material yang Tepat

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa bahan material railing tersedia kedalam berbagai jenis.

Tentu saja pada masing-masing jenis material tersebut memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari tingkat kekuatan, ketahanan, tekstur, harga dan tampilan.

Dalam hal ini, anda harus memilih material railing yang sesuai dengan gaya desain rumah.

3. Sesuaikan Dengan Desain Rumah

Mengingat setiap jenis material railing memiliki karakteristik tersendiri, maka penting bagi anda untuk menyesuaikannya dengan desain rumah.

Sebagai contoh, railing dari besi tempa dan kayu solid lebih cocok digunakan untuk rumah bergaya klasik.

Lain halnya dengan railing dari stainless steel yang ideal untuk rumah bergaya kontemporer, sedangkan railing kaca dapat diaplikasikan untuk tampilan rumah modern.

4. Biaya dan Perawatan

Dari segi harga, railing besi tempa dan kayu solid memang lebih mahal dibandingkan dengan stainless steel, kaca, maupun aluminium.

Oleh karena itu, pilihlah railing tangga yang harganya sesuai dengan budget anda.

Disisi lain, ada beberapa jenis material railing yang membutuhkan perawatan intensif. Ya, salah satunya kayu solid yang harus diberi lapisan cat untuk mencegah serangan rayap dan pelapukan.

Tak hanya kayu, material besi tempa juga membutuhkan lapisan cat khusus anti karat secara berkala, sedangkan material kaca, alumunium, dan stainlees steel lebih mudah dalam perawatannya.

Nah, itu dia beberapa tips yang harus dipertimbangkan sebelum memasang railing tangga.