Ingin Gunakan Wall Moulding Sebagai Aksesoris Dinding? Simak Info Lengkapnya
Material wall moulding
– Sebenarnya istilah wall moulding memang belum terlalu familiar bagi
masyarakat secara umum.
Perlu diketahui, wall moulding adalah elemen dekoratif yang
dapat memperindah serta berperan sebagai sambungan dinding.
Selain untuk dinding, moulding juga dapat digunakan sebagai
sambungan plafon maupun lantai.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar wall moulding,
mending simak saja langsung penjelasannya di bawah ini.
Fungsi Utama Wall Moulding
1. Memperindah Tampilan Dinding
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi,
bahwa moulding kerap dipergunakan untuk hiasan yang dapat mempercantik tampilan
dinding.
Terlebih moulding tersedia kedalam berbagai varian desain
atau pola, sehingga bisa anda pilih sesuai dengan desain interior rumah.
Baca juga: Kenali Jenis Wall Cladding Untuk Kebutuhan Interior dan Eksterior
2. Menutupi Ketidaksempurnaan Dinding
Penggunaan moulding juga berfungsi untuk menutupi cacat atau
kerusakan pada dinding, seperti retakan kecil, sambungan cat, dan tidak rata.
3. Menciptakan Perlidungan
Untuk beberapa jenis moulding seperti chair rail moulding, ia
berfungsi untuk memberikan perlindungan pada dinding dari kerusakan akibat
benturan dari furniture maupun aktivitas sehari-hari.
4. Membagi Area Dinding
Fungsi berikutnya dari penggunaan moulding, yakni dapat
membagi dinding menjadi beberapa bagian.
Sehingga hal ini dapat menciptakan pola visual maupun area tertentu,
seperti panel wainscoting hingga border atas dan bawah.
Jenis-jenis Material Wall Moulding
1. Kayu Solid
Bagi kamu yang lebih suka dengan tampilan natural dan elegan,
maka moulding dari bahan kayu solid adalah jawabannya.
Adapun mengenai jenis-jenis kayu terbaik yang direkomendasikan,
seperti jati, merbau, mahoni, dan lain sebagainya.
Baca juga: Rekomendasi Ide Desain Panel Dinding Kayu Untuk Hunian
2. Kayu Rekayasa (Engineered Wood)
Apabila harga moluding dari bahan kayu solid dirasa
kemahalan, maka bahan kayu rekayasa menjadi alternatif terbaik sebagai
penggantinya.
3. PVC
PVC merupakan singkatan dari Polyvinyl Chloride, dimana ia
sejenis bahan termoplastik yang memiliki sifat lentur dan kokoh.
Menariknya lagi, moulding PVC tersedia kedalam berbagai
varian warna dan motif yang dapat kamu pilih sesuai selera.
4. Gypsum
Material berikutnya yang bisa kamu gunakan untuk moulding
dinding, yakni berupa material gypsum.
Dikarenakan sifatnya yang ringan dan renyah, moulding gysum
sangat cocok dibuat dengan pola yang lebih rumit.
Berbagai Desain Wall Moulding
1. Chair Rail Moulding
Chair Rail Moulding akan dipasang pada dinding dengan
ketinggian tertentu, biasanya sekitar sepertiga dari tinggi dinding.
Selain fungsinya sebagai aksesoris, Chair Rail Moulding dapat
melindungi area dinding dari goresan maupun benturan furniture.
Baca juga: Jenis Bahan Wallpaper
2. Panel Moulding
Untuk menciptakan pola dinding seperti bingkai atau persegi
panjang, maka jenis Panel Moulding merupakan pilihan paling tepat.
Pasalnya, Panel Moulding dapat memberikan sentuhan klasik
sekaligus kesan yang lebih mewah pada interior rumah.
3. Picture Rail Moulding
Sesuai dengan namanya, jenis Picture Rail Moulding memang
dirancang khusus untuk menggantung foto maupun lukisan tanpa harus mencancapkan
paku ke dinding.
4. Crown Moulding
Umumnya Crown Moulding diaplikasikan pada pertemuan antara
plafon dengan dinding.
Kendati sering dihubungkan dengn plafon, namun Crown Moulding
juga bisa difungsikan untuk memperindah bagian atas dinding.
5. Baseboard Moulding
Diaplikasikan pada bagian bawah dinding, Baseboard Moulding
berperan untuk menutupi sambungan antara dinding dengan lantai, sekaligus juga
memberikan tampilan lebih rapi pada ruangan.
6. Beadboard Moulding
Selanjutnya ada Beadboard Moulding yang berupa panel dengan
garis-garis vertikal, sehingga dapat menciptakan kesan klasik.
Persiapan Sebelum Memasang Wall Moulding
1. Pilih Jenis dan Ukuran yang Sesuai
Sebelum memasang moulding, sebaiknya tentukan dulu jenis
serta ukuran yang sesuai dengan desain ruangan rumah.
Contohnya seperti untuk ruangan dengan langit-langit yang
lebih tinggi, maka pilihlah mouding dengan ukuran lebih besar agar terlihat
proporsional.
Jika desain ruangannya mengusung konsep minimalis, disarankan
untuk menggunakan moulding yang tidak terlalu banyak detail.
Disisi lain, penting juga bagi kamu untuk mengukur panjang
dinding guna memastikan mouldingnya cukup untuk pemasangan tanpa harus
menggunakan banyak sambungan.
2. Siapkan Peralatan
Ada berbagai peralatan penting dalam menunjang pemasangan
moulding dinding, seperti gergaji mitra untuk memotong sudut, paku, atau
perekat khusus untuk moulding.
Selain itu, sediakan juga waterpass untuk mendapatkan posisi
moulding yang lebih lurus dan presisi.
3. Pastikan Area Dinding Bersih dan Rata
Pastikan area dindingnya dalam kondisi bersih dari debu,
kotoran, maupun noda minyak.
Apabila terdapat kotoran, bersihkan permukaan dinding
menggunakan lap kain yang lembab agar perekat maupun paku bisa menempel dengan
sempurna.
Seandainya ada permukaan dinding yang tidak rata, tambal
dengan menggunakan plester atau plester agar tidak terdapat celah diantara
moulding dan dinding.
4. Mulai Pemasangan Moulding
Saat proses pemasangan moulding, kamu harus menggunakan
waterpass agar hasilnya lebih lurus dan presisi.
Usahakan untuk tidak terburu-buru memasang semua bagiannya
sekaligus. Pasanglah satu bagian terlebih dulu, kemudian cek tingkat
kelurusannya.
Apabila sudah lurus sempurna, lanjutkan ke bagian berikutnya.
Untuk area sudut dinding, gunakanlah potongan sudut yang sesuai agar
sambungannya terlihat rapi.
Pada area dinding yang terdapat retak kecil, gunakan dempul
kayu untuk menutupinya, lalu haluskan dengan amplas sebelum di cat.
Nah, seperti itulah ulasan singkat mengenai pengertian wall
moulding untuk aksesoris dinding.
Bagaimana, apakah kamu juga berminat untuk menggunakan wall
moulding?