Jenis-jenis Batu Alam Untuk Kebutuhan Lantai Indoor dan Outdoor
Batu alam untuk
lantai – Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa material batu alam
memiliki tingkat ketahanan dan kekuatan yang sangat mumpuni.
Selain unggul dari segi kekuatan dan ketahanan, material
batu alam juga memiliki warna dan pola yang bervariasi sehingga dapat sesuai
selera.
Dalam bidang konstruksi, biasanya material batu alam kerap
diaplikasikan untuk kebutuhan dinding dan lantai.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan
membahas beberapa jenis batu alam untuk kebutuhan lantai indoor dan outdoor.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan
di bawah ini.
5 Lantai Batu Alam Terpopuler
1. Lantai Batu Andesit
Untuk kebutuhan lantai di area outdoor, maka jenis batu
andesit merupakan pilihan yang paling tepat.
Ciri khas batu andesit terdapat pada teksturnya yang terasa kasar, serta
mengusung warna abu-abu yang dapat menciptakan kesan lebih modern dan natural.
Terlebih lantai Batu Andesit memiliki sifat yang tahan
terhadap paparan sinar matahari dan hujan tanpa mengalami keretakan, serta
harganya yang relatif lebih murah.
Disisi lain, lantai Batu Andesit juga tahan terhadap lumut dan jamur yang
membuatnya ideal diaplikasikan di luar ruangan seperti taman, halaman, hingga pinggiran kolam renang.
Namun, kekurangan dari lantai Batu Andesit terdapat pada tampilannya yang
monoton karena hanya menyediakan warna abu-abu saja.
Bahkan, lantai Batu Andesit juga kurang nyaman saat dipijak karena
tekstur permukaannya yang kasar.
Baca juga: Ingin Gunakan Wall Moulding Sebagai Aksesoris Dinding? Simak Info Lengkapnya
2. Lantai Batu Kerikil
Seperti halnya batu andesit, yang mana lantai batu kerikil
juga sering diaplikasikan untuk kebutuhan lantai di area outdoor.
Lantai batu kerikil terdiri
dari kumpulan batu berukuran kecil yang direkatkan dengan menggunakan resin
atau beton, sehingga dapat membentuk tekstur yang kuat dan natural.
Lantai Batu Kerikil tersedia kedalam berbagai varian warna
yang dapat kamu pilih sesuai konsep.
Tak hanya itu, lantai Batu Kerikil juga memiliki tekstur yang tidak
licin sehingga sangat ideal diaplikasikan di area yang sering terkena air,
seperti taman maupun pinggiran kolam renang.
Namun, tingkat ketahanan lantai batu kerikil memanglah tidak sebagus
granit maupun andesit.
Meski tampilannya lebih dekoratif, namun lantai batu kerikil kurang nyaman
saat dipijak.
3. Lantai Batu Marmer
Apabila batu andesit dan kerikil hanya cocok untuk kebutuhan
lantai outdoor saja, maka batu marmer bisa diaplikasikan untuk lantai indoor
dan outdoor lho.
Lantai batu marmer dapat memberikan sentuhan mewah, karena ia memiliki
pola urat tidak beraturan dengan efek kilauan yang menjadikannya terlihat
sangat berkelas.
Sehingga lantai Batu Marmer sangat ideal diaplikasikan
pada area yang panas, karena sifatnya yang tidak menyerap panas secara
berlebihan.
Menariknya lagi, lantai Batu Marmer juga tersedia kedalam berbagai
varian warna dan ukuran yang bisa anda pilih sesuai kebutuhan dekorasi outdoor.
Akan tetapi, material marmer rentan terhadap goresan dan mudah menyerap
noda jika tidak diberi lapisan finishing.
Disisi lain, lantai Batu Marmer juga membutuhkan sealing secara
berkala untuk menjaga kualitasnya, serta harga yang ditawarkannya relatif lebih
mahal.
Baca selengkapnya: Menjual Marmer Lantai Per Meter Persegi di Bandung
4. Lantai Batu Kapur
Jika kamu ingin mempertegas kesan elegan dan kehangatan
didalam ruangan, maka penggunaan lantai batu kapur adalah jawabannya.
Ya, sebab lantai batu kapur tersedia kedalam berbagai varian warna netral,
mulai dari krem, putih, serta abu-abu.
Tentu saja warna-warna tersebut sangat mudah menyatu dengan
berbagai desain interior rumah.
Tak hanya itu, lantai batu kapur juga memiliki tekstur yang halus dan
tahan lama, sehingga ideal digunakan untuk semua area ruangan.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, lantai batu kapur memiliki kemampuan
menyerap panas yang dapat menciptakan efek sejuk di dalam ruangan.
Akan tetapi, material lantai ini memerlukan perawatan ekstra untuk
mencegah dari noda dan kelembapan.
5. Lantai Batu Granit
Jenis lantai batu alam berikutnya yang jangan sampai kamu lewatkan, yakni berupa lantai batu granit.
Lantai Batu Granit hadir dengan warna dan pola bintik-bintik
yang khas, sehingga dapat menonjolkan kesan alami dan elegan.
Bahkan lantai Batu Granit juga memiliki tekstur keras yang membuatnya
tahan terhadap goresan dan beban berat.
Terlebih Batu Granit sangat mudah dibersihkan karena
sifatnya yang tidak menyerap noda, sehingga ideal diaplikasikan di dalam maupun
luar ruangan.
Namun, tekstur lantai Batu Granit terbilang cukup licin saat terkena
air, sehingga harus diberi finishing tertentu untuk mencegah risiko terpeleset.
Lantai Batu Granit juga memiliki bobot yang relatif berat, serta sulit
dipotong karena harus menggunakan alat khusus saat proses pemasangannya.
Artikel terkait: Daftar Harga Granit 60x60 Termurah dan Terlengkap
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Lantai Batu Alam
Keuntungan:
- Dapat Meningkatkan Estetika
Lantai batu alam hadir dengan pola unik dan warna yang tidak
dimiliki oleh material lantai lainnya.
Sehingga penggunaan lantai batu alam dapat meningkatkan nilai estetika
pada hunian.
- Tingkat Kekuatan dan Ketahanan yang Bagus
Selain unggul dari segi tampilan, lantai batu alam juga memiliki daya
tahan yang baik, entah itu terhadap goresan, benturan, tekanan, hingga
perubahan cuaca ekstrim.
- Ramah Lingkungan
Dikarenakan sumbernya berasal dari alam tanpa melalui proses bahan kimia
yang berlebih, tentunya lantai batu alam sangat tamah terhadap lingkungan.
- Mudah Dipadukan
Mengingat lantai batu alam tersedia kedalam berbagai varian warna dan
pola, pastinya dapat disesuaikan dengan beragam gaya interior maupun eksterior.
Kerugian:
- Harganya Lebih Mahal Dari Keramik
Lantai batu alam memang menawarkan harga yang relatif lebih mahal
dibandingkan dengan material keramik.
Selain mahal dari segi materialnya, proses pemasangan lantai batu alam
juga membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
- Harus Diberi Perawatan Khusus
Meskipun memiliki tekstur yang keras,
nyatanya lantai batu alam cenderung rentan terhadap noda.
Terlebih untuk jenis batu kapur yang memiliki pori-pori, sehingga harus
diberi pelapisan secara rutin guna menjaga kebersihan dan daya tahannya.
- Proses Instalasi yang Rumit
Tak seperti pemasangan lantai keramik, yang mana pemasangan lantai batu
alam membutuhkan teknik khusus untuk mendapatkan hasil yang presisi.
- Bobotnya yang Cenderung Berat
Kekurangan berikutnya dari lantai batu alam, yang memiliki bobot berat
sehingga memerlukan tenaga ekstra selama proses pemasangan.
Nah, itu dia beberapa keuntungan dan kerugian dari
penggunaan lantai batu alam.
Bagaimana, apakah kamu berminat untuk menggunakan lantai
batu alam?