Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Apa Itu Secondary Skin? Yuk, Ketahui Fungsi dan Jenis-jenisnya

 

Jenis secondary skin

Jenis secondary skin – Sebenarnya istilah secondary skin memang masih terasa asing dikalangan masyarakat awam, namun tidak bagi mereka yang bergelut di bidang konstruksi bangunan.  

Sehingga tak heran jika banyak orang yang bertanya-tanya mengenai secondary skin.

Secondary skin merupakan sebuah elemen tambahan yang biasanya diaplikasikan pada luar bangunan, dan tidak menempel langsung dengan bangunan utama.

Lalu, apa fungsi dari penggunaan secondary skin?

Nah, biar anda gak penasaran mengenai fungsi dari penggunaan secondary skin, mending simak langsung ulasannya di bawah ini.

Berbagai Fungsi Secondary Skin

Berbagai Fungsi Secondary Skin

1. Perlindungan Dari Pengaruh Cuaca

Fugsi pertama dari penggunaan Secondary skin dapat memberi perlindungan tambahan terhadap bangunan rumah dari berbagai pengaruh cuaca, seperti paparan sinar matahari, hujan, dan angin.

Dengan demikian, bangunan fasad bangunan utama tidak akan mudah mengalami berbagai kerusakan. 

Tak hanya itu, bahkan ia juga bisa berperan sebagai pengatur masuknya pencahayaan alami ke dalam ruangan rumah.

Dengan menambahkan lapisan secondary skin, maka pengaliran udara panas antara interior dan eksterior bisa diminalisir.

Sehingga hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan alat pemanas dan pendingin ruangan

Baca juga: Alasan Decking Kayu Ulin Cocok Untuk Kebutuhan Lantai Outdoor!

2. Meningkatkan Privasi dan Keamanan

Disamping memberi perlindungan dari pengaruh cuaca, keberadaan secondary skin juga dapat meningkatkan privasi dan keamanan.

Pada desain rumah yang memiliki bukaan luas seperti area balkon, tentunya secondary skin berperan sebagai penghalang agar tidak terlihat oleh orang-orang dari luar.

3. Meningkatkan Estetika Hunian

Fungsi berikutnya dari penggunaan secondary skin, yaitu dapat meningkatkan nilai estetika pada hunian.

Akan tetapi, hal tersebut tergantung pada material yang digunakan sebagai secondary skin. Ya, sebab setiap jenis material memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Jenis-jenis Material Secondary Skin

1. Material Kayu

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kayu menjadi salah satu material alami yang kerap diandalkan untuk menunjang berbagai kebutuhan bangunan, termasuk secondary skin.

secondary skin dari material kayu

Secondary skin dari bahan kayu dapat mempertegas kesan natural dan memiliki sifat insulasi yang baik.

Hal tersebut dikarenakan material kayu bisa menciptakan kesan hangat dan alami pada bangunan sekaligus berperan sebagai pelindung dari pengaruh cuaca.

Secondary skin kayu yang dirawat dengan baik, maka sangat membantu dalam mencegah kerusakan akibat adanya kelembapan dan serangan hama.

Tak hanya itu, material kayu juga mudah diolah menjadi berbagai bentuk dan tekstur sehingga dapat anda pilih sesuai keinginan.

Dipasaran, secondary skin yang berbahan kayu juga sering disebut dengan istilah kisi-kisi kayu.

Artikel Serupa: Berbagai Ide Desain Kisi-kisi Kayu yang Akan Memperindah Tampilan Rumah

2. Material Bambu

Dari segi harga, tentu saja secondary skin berbahan bambu jauh lebih murah dibadingkan dengan material kayu.

secondary skin dari material bambu

Bahkan material bambu juga memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan kayu, sehingga dapat memudahkan proses pemasangan.

Disisi lain, material bambu mempunyai sifat insulasi yang baik untuk menjaga suhu didalam ruangan rumah.

Akan tetapi, tingkat kekuatan dan ketahanan secondary skin bambu memanglah tidak sekuat material kayu maupun logam.

Itu sebabnya, mengapa secondary skin yang berbahan bambu harus diberi perawatan secara berkala untuk menjaga kualitasnya.

3. Material Aluminium

Aluminium merupakan salah satu jenis bahan logam yang paling cocok untuk dijadikan secondary skin.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena material aluminium memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap pengaruh cuaca ekstrim, korosi, dan pembusukan.

secondary skin dari material aluminium

Menariknya lagi, bobot material aluminium juga bobot cenderung ringan yang dapat memudahkan proses instalasi.

Bukan hanya itu, material aluminium bisa diproduksi dalam berbagai varian warna dan finishing yang bisa anda pilih sesuai konsep hunian.

Berkat kemampuannya yang dapat memantulkan cahaya, secondary skin berbahan aluminium berperan sebagai mengatur suhu ruangan sekaligus mengurangi beban pendinginan.

Baca juga: Jenis Alat Pemanas Ruangan

4. Material Bata

Material berikutnya yang ideal dijadikan sebagai secondary skin, yakni berupa batu bata.

Batu bata mempunyai tingkat kekuatan dan ketahanan yang sangat baik, sehingga membuatnya tahan terhadap pengaruh cuaca ekstrim maupun serangan hama.

secondary skin dari material bata

Mengingat terbuat dari bahan alami, tentu saja batu bata juga memiliki kemampuan insulasi yang baik untuk menjaga suhu dalam ruangan.

Disisi lain, secondary skin dari batu bata dapat menciptakan kesan klasik dan rustic.

Menariknya lagi, secondary skin batu bata juga tidak membutuhkan perawatan ekstra sehingga dapat menghemat biaya perawatan jangka panjang.

Hal ini dikarenakan kemampuannya yang dapat menyerap kelembapan, sehingga ia bisa mengatur tingkat kelembapan interior.

Plus Minus Penggunaan Secondary Skin

Nilai Plus:

  • Dapat meningkatkan efisiensi energi
  • Membuat tampilan rumah tampak lebih menarik
  • Fasad bangunan yang terlindungi dari paparan cuaca ekstrim
  • Meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan

Nilai Minus:

  • Membutuhkan biaya tinggi diawal
  • Desain secondary skin yang rumit bisa memakan waktu yang lama
  • Membutuhkan perawatan khusus, terlebih untuk material kayu dan bambu
  • Tidak bisa diaplikasikan pada semua hunian, karena secondary skin akan menambah beban struktural.

Nah, seperti itulah berbagai nilai plus dan minus dari penggunaan secondary skin. 

Bagaimana, apakah anda berminat untuk mengaplikasikan secondary skin pada hunian?