Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Jenis-jenis Kipas Angin yang Menarik Untuk Dibahas

 

Jenis kipas angin

Jenis kipas angin – Kipas angin pada umumnya kerap digunakan ketika suhu didalam sebuah ruangan mulai terasa panas.

Ada berbagai jenis atau tipe kipas angin yang tersedia dipasaran, sehingga dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Meski memiliki fungsi yang sama, ternyata pada masing-masing jenis kipas angin tersebut mempunyai ciri khasnya tersendiri lho.

Nah, buat kamu yang ingin tahu jenis-jenis kipas angin, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

5 Jenis Kipas Angin

1. Stand Fan (Kipas Angin Berdiri)

Stand Fan atau yang biasa disebut dengan kipas angin berdiri memang menjadi salah satu jenisnya yang paling umum digunakan.

Stand Fan (Kipas Angin Berdiri)

Ciri khas dari Stand Fan ini dilengkapi dengan batang yang ketinggiannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Disisi lain, ia juga tidak terpasang secara permanen sehingga bisa kamu pindahkan dari satu area ke area lainnya.

Adapun mengenai desain kepala kipasnya yang mampu berputar secara horizontal, sehingga dapat mendistribusikan hembusan angin ke area yang lebih luas.

Kendati demikian, salah satu kekurangan Stand Fan ini terdapat pada ukurannya yang cenderung besar.

Selain itu, ada pula beberapa tipe Stand Fan yang kerap menimbulkan suara bising selama penggunaannya.

Baca juga: Jenis dan Tipe Humidifier

2. Wall Fan (Kipas Angin Dinding)

Sesuai dengan namanya, jenis kipas angin yang satu ini memang dirancang untuk dipasang ke area dinding sehingga tidak akan memakan kapasitas ruangan yang ada.

Wall Fan (Kipas Angin Dinding)

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Wall Fan mempuyai kemampuan yang dapat berputar secara horizontal maupun vertikal.

Tentu saja keunggulan tersebut membuatnya sangat efisien untuk ruangan yang lebih kecil, atau dipasang pada ruangan yang membutuhkan aliran udara secara intens.

Dikarenakan pemasangannya di area dinding yang bersifat permanen, sehingga Wall Fan ini tidak se-fleksibel jenis stan fan dalam hal pengaturan posisinya.

3. Ceiling Fan (Kipas Angin Langit-langit)

Bagi kamu yang ingin memasang kipas angin di area langit-langit atau plafon rumah, maka tipe Ceiling Fan merupakan pilihan paling tepat.

Ceiling Fan (Kipas Angin Langit-langit)

Dari segi desain, Ceiling Fan ini memang lebih unggul dibanding dengan kedua jenis kipas angin yang sebelumnya.

Hal itu terbukti, Ceiling Fan sudah dilengkapi dengan lampu yang membuatnya terlihat lebih elegan dan mewah.

Itu artinya Ceiling Fan menawarkan dua fungsi sekaligus, yakni sebagai pendingin ruangan dan juga sebagai elemen dekorasi untuk mempercantik tampilan interior rumah.

Akan tetapi, Ceiling Fan harus dipasang secara permanen sehingga membutuhkan jasa yang profesional dalam pemasangannya.

Sebab jika pemasangannya tidak benar, maka Ceiling Fan ini terkadang sulit dibersihkan atau terlihat kurang menarik.

Baca juga: Jenis Alat Pel Lantai

4. Table Fan (Kipas Angin Meja)

Ini dia salah satu jenis kipas angin yang paling praktis dalam penggunaanya. Ya, Table Fan hadir dengan ukuran yang cenderung lebih kecil dan portabel ketimbang jenis kipas angin lainnya.

Table Fan (Kipas Angin Meja)

Sehingga Table Fan bisa kamu tempatkan diatas meja maupun permukaan datar lainnya tanpa harus memakan banyak tempat.

Dengan ukurannya yang lebih kecil, tentu saja Table Fan ini sangat mudah dibawa dan dipindahkan ke berbagai lokasi sesuai kebutuhanmu.

Namun, Table Fan tidak terlalu efektif untuk penggunaan di ruangan berukuran besar karena aliran udaranya hanya mampu menjangkau area kecil saja.

Selain itu, Table Fan juga lebih cocok digunakan untuk individu karena tidak bisa menghasilkan volume udara dalam jumlah besar.

5. Tower Fan (Kipas Angin Silangan)

Jenis kipas angin berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni Tower Fan. Kipas angin ini tampil dengan desain yang lebih ramping dan tinggi, serta mengusung bentuk silinder atau menara.

Tower Fan (Kipas Angin Silangan)

Tak hanya itu, Tower Fan juga sudah dibekali dengan beragam mode dan kecepatan yang mampu mendistribusikan aliran udara lebih merata.

Mengingat ukurannya yang ramping dan tinggi, tentu saja Tower Fan tidak akan memakan banyak kapasitas ruangan serta mudah ditempatkan di area sudut ruangan.

Lebih hebatnya lagi, ada beberapa tipe Tower Fan yang sudah dilengkapi dengan filter udara dan kontrol jarak jauh lho.

Akan tetapi, harga Tower Fan memang lebih mahal diantara jenis-jenis kipas lainnya.

Baca juga: Harga Lantai Kayu Permeter Berbagai Jenis List 2024

Tips Merawat Kipas Angin

  • Bersihkan Secara Berkala

Perlu diketahui, debu dan kotoran yang menempel pada baling-baling kipas bisa mengurangi efisiensi aliran udara hingga menjadi penyebab timbulnya suara bising.

Maka dari itu, kipas angin wajib dibersihkan secara berkala. Dalam membersihkannya, matikan kipas dan cabut kabel dari sumber listrik.

Kemudian gunakan lap kering atau kuas untuk menghilangkan debu yang menempel pada baling-baling maupun elemen lainnya.

Pada jenis ceiling fan (kipas angin langit-langit), maka kamu membutuhkan vacuum cleaner dengan nozzle kecil untuk menyedot debu.

  • Ganti Filter

Untuk jenis kipas angin seperti tower fan yang memiliki filter udara, tentu saja kamu harus mengecek kondisi filter dan menggantinya secara berkala.

Sebab kondisi filter yang kotor bisa menghambat aliran udara, serta mengurangi efisiensi kipas dalam mendistribusikan aliran udara.

  • Cek Kondisi Kabel dan Steker

Kabel dan steker juga menjadi elemen penting yang jangan sampai kamu lewatkan. Ya, pastikan kedua elemen tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

Apabila kondisi kabelnya mengalami kerusakan, maka kipas angin tidak akan berfungsi dengan baik atau bahkan bisa memicu risiko kebakaran.

Jika kamu mendapati ada kabel yang rusak, segera bawa ke tempat-tempat service kipas angin untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • Lakukan Pelumasan

Ada bagian-bagian pada kipas angin yang berperan sebagai sistem penggerak, seperti motor dan bantalan.

Nah, kedua bagian tersebut harus diberi pelumas agar tetap berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, gunakanlah pelumas yang sudah direkomendasikan sesuai petunjuk produknya.

  • Simpan Dengan Benar Ketika Tidak Digunakan

Apabila kipas angin tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya simpan dengan benar guna mencegah dari hal-hal yang dapat merusaknya.

Namun sebelum disimpan, pastikan kipas angin dalam kondisi bersih dan kering. Simpanlah kipasangin pada tempat yang kering dan tidak lembab.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena suhu yang lembab bisa memicu timbulnya masalah karat pada bagian logam.

Untuk jenis kipas yang bisa dibongkar, kamu harus melepaskan bagian-baigan seperti bilah dan baling-baling, kemudian simpan dalam box agar terhindar dari paparan debu dan kotoran.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis kipas angin beserta tips merawatnya.