Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
pro rumah

We're Profesional

Hubungi Kami
Selamat Berbelanja di Prorumah.com , Dapatkan garansi serta potongan harga menarik untuk pembelian dalam jumlah tertentu !!!

Tipe-tipe AC yang Wajib Diketahui

 

Jenis dan tipe ac

Jenis dan tipe ac – Penggunaan Air conditioner atau AC memang menjadi Salah satu cara yang paling efektif untuk mengusir rasa gerah didalam ruangan.

Tak hanya berperan sebagai pendingin udara, AC juga bisa digunakan untuk menciptakan udara hangat didalam ruangan lho.

Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas seputar jenis-jenis AC.

Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

5 Jenis AC yang Tersedia Dipasaran

1. AC Split (Split Air Conditioner)

AC Split merupakan tipe air conditioner yang memang paling umum digunakan.

Jenis AC Split ini terdiri dari dua unit utama, yakni unit indoor dan unit outdoor. Kedua unit tersebut sudah terhubung denga pipa dan kabel yang membawa refrigeran serta listrik.

AC Split (Split Air Conditioner)

Untuk unit indoor, di akan bekerja dengan cara mendinginkan udara di dalam ruangan dan menghempaskannya ke semua area melalui kipas.

Sedangkan unit outdoor memiliki kompresor dan kondensor yang berfungsi untuk melepaskan hawa panas ke udara luar.

Adapun proses pendinginannya akan berlangsung ketika refrigeran dalam bentuk gas terhisap oleh kompresor, lalu didinginkan dan dikondensasikan sebelum kembali pada unit indoor sebagai cairan.

Keunggulan:

  • Efisiensi energi yang lebih baik ketimbang jenis AC Jendela
  • Memiliki tingkat kebisingan yang rendah
  • Tampilan desain yang elegan

Kekurangan:

  • Biaya awal yang lebih mahal dibanding jenis AC lainnya
  • Proses instalasi yang lebih rumit
  • Membutuhkan perawatan secara berkala

Baca juga: Jenis-jenis Kipas Angin yang Menarik Untuk Dibahas

2. AC Multi Split (Multi-Split Air Conditioner)

AC Multi Split ini bisa dibilang sebagai bentuk upgrade dari tipe AC Split diatas tadi. Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika AC Multi Split lebih canggih ketimbang AC Split.

AC Multi Split (Multi-Split Air Conditioner)

AC Multi Split memiliki sistem yang dapat memungkinkan satu unit outdoor agar terhubungan dengan beberapa unit indoor.

Sehingga sistem tersebut sangat ideal untuk mendinginkan beberapa ruangan dalam satu rumah maupun gedung.

Namun, cara kerja AC Multi Split memang hampir sama dengan AC split, yakni unit outdoornya memiliki kompresor dan kondensor yang berperan untuk mendinginkan refrigeran.

Meski demikian, refrigeran yang sudah dingin pada AC Multi Split akan dibagi lagi ke bebrapa unit indoor melalui pipa.

Sehingga masing-masingnya bisa diatur secara bebas untuk mengontrol suhu ruangan yang berbeda. .

Keunggulan:

  • Dapat mengontrol suhu yang berbeda di setiap ruangan
  • Tingkat efisiensi yang lebih tinggi
  • Desain yang fleksibel sehingga dapat menghemat ruangan

Kekurangan:

  • Biaya instalasi awal yag lebih mahal dibading AC Split
  • Membutuhkan perawatan yang lebih ekstra karena banyaknya unit indoor.

3. AC Jendela (Window Air Conditioner)

Sesuai dengan namanya, tipe AC yang satu ini memang dirancang khusus untuk dipasang di area jendela maupun lubang dinding.

AC Jendela (Window Air Conditioner)

Tentu saja AC Jendela merupakan pilihan paling tepat untuk ruangan yang relatif kecil dan menengah.

Berbicara soal komponennya, AC Jendela mengkolaborasikan semua komponen seperti kompresor, kondensor, evaporator, dan kipas dalam satu unit yang sudah terintegrasi.

AC Jendela akan bekerja dengan cara menyedor udara panas dari dalam ruangan, kemudian didinginkan melalui bantun refrigeran untuk dihembuskan kembali ke ruangan sebagai udara dingin.

Sementara itu, udara panas yang dihisapnya akan di pindahkan ke luar ruangan melalui bagian belakang unit.

Keunggulan:

  • Menawarkan harga yang lebih murah dibanding AC Split
  • Proses pemasangan yang lebih simpel
  • Tidak membutuhkan perubahan struktural secara signifikan
  • Cocok digunakan untuk ruangan yang kecil dan menengah

Kekurangan:

  • Tidak terlalu efisien dalam penggunaan energi
  • Tingkat kebisingannya yang cenderung lebih tinggi
  • Tampilan desain yang tidak estetis.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Gorden Untuk Jendela Rumah

4. AC Ductless (Ductless Air Conditioner)

AC Ductless ini sering juga disebut dengan AC Mini-Split, karena sistemnya yang memang mirip dengan AC Split.

AC Ductless (Ductless Air Conditioner)

Namun, AC Ductless tidak membutuhkan dutcing (saluran udara) sehingga membuatnya sangat ideal untuk hunian yang tidak memiliki saluran udara sentral.

Cara kerja AC Ductless unit indoor akan terpasang di dinding, kemudian terhubung ke unit outdoor melalui pipa kecil yang mendistribusikan refrigeran.

Alhasil, sistem tersebut mampu mendukung beberapa unit indoor dengan satu unit outdoor.

Keunggulan:

  • Proses pemasangan yang lebih mudah karena tidak membutuhkan dutcing
  • Lebih efisien karena tidak energi yang terbuang melalui dutcing
  • Setiap unit indoornya bisa dikendalikan secara terpisah

Kekurangan:

  • Biaya awal yang lebih tinggi dibanding jenis AC lain
  • Unit indoor yang terpasang di dinding harus diimbangi dengan penataan ruangan yang tepat.

Baca juga: Referensi Lampu Hias Coffee Untuk Mempercantik Area Indoor dan Outdoor

5. AC Central (Central Air Conditioner)

Tipe AC berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni AC Central. AC ini dirancang khusus untuk mendingikan seluruh ruangan dengan menggunakan saluran udara.

AC Central (Central Air Conditioner)

Sehingga AC Central menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan rungan yang berukuran besar. Biasanya AC ini kerap dipasang di area plafon rumah

Komponen AC Central terdiri dari unit kondensor luar yang terhubung melalui saluran udara yang tersebar di seluruh hunian.

Ketika udara dingin dihasilkan oleh unit kondensor, maka ia akan dihembuskan melalui salura yang menghubungkan ke ventilasi di setiap ruangan.

Keunggulan:

  • Dapat mendinginkan ruangan yang lebih besar secara merata
  • Memberikan kenyamanan tanpa harus menggunakan bebera unit AC
  • Tingkat efisiensi yang lebih baik dibanding beberapa unit AC yang terpisah

Kekurangan:

  • Instalasi awal yang cenderung tinggi
  • Proses perawatan yang bisa memakan biaya mahal
  • Saluran udaranya harus dibersihkan dan dirawat secara rutin

Nah, itu dia beberapa jenis atau tipe AC yang tersedia dipasaran. Jadi, tipe AC manakah yang akan kamu beli?

4 Langkah Merawat AC

  • Bersihkan Filter Secara Rutin

Bagian filter AC berperan sebagai penyaring debu dan kotoran, sehingga udara yang dihasilkannya masih tetap bersih.

Akan tetapi, filter yang terlampau kotor bisa mengurangi aliran udara sekaligus mengurangi efisiensi sistem pendinginan.

Oleh karena itu, bersihkan dan bila perlu ganti filternya setiap 3 bulan sekali.

  • Cek dan Bersihkan Koil Kondensor

Selain filter, bagian koil kodensor juga wajib diberi perhatian. Debu dan kotoran yang menumpuk didalamnya akan menghambat kinerja pendinginan.

Pastikan bagian di sekitar koil kondensornya bersih dari partikel-partikel yang menghalangi aliran udara, serta bersihkan secara berkala dengan vacuum cleaner.

  • Cermati Kelenjar Refrigeran

Apa itu refrigeran? Perlu diketahui, refrigeran merupakan zat penting dalam proses pendinginan.

Apabila terjadi kebocoran, maka AC tidak bisa mendinginkan udara secara efektif. Seandainya terdapat kebocoran pada refrigeran, segera bawa ke teknisi AC terdekat.

  • Buat Jadwal Pemeriksaan Rutin oleh Teknisi

Untuk mendapatkan perawatan yang lebih maksimal, sebaiknya buat jadwal pemeriksaan rutin oleh teknisi minimalnya setahun dalam sekali.

Melalui pemeriksaan rutin ini, tentu saja dapat memperpanjang usia AC.