Ketahui Fungsi dan Jenis Plamir Untuk Kebutuhan Tembok Bangunan
Fungsi dan jenis plamir tembok – Tentunya kita semua sudah
tahu, bahwa tembok merupakan pondasi yang memiliki peran penting dalam sebuah
bangunan.
Pasalnya, tembok menjadi penentu terhadap tingkat ketahanan,
kekokohan, dan keindahan pada bangunan. Sebelum tembok di cat, biasanya para
pekerja akan mengaplikasikan plamir.
Lantas, apa itu plamir? Dan untuk apa fungsinya? Nah, biar
kamu gak penasaran, yuk simak langsung penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Plamir Tembok
Dari segi fungsi, biasanya plamir digunakan sebagai bahan
pengisi untuk melapisi tembok yang mengalami keretakan atau lubang kecil
sebelum dilakukan pengecatan.
Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk mencegah
terjadinya lagi keretakan dan kerusakan pada tembok dilain waktu.
Tak hanya itu, plamir juga kerap digunakan untuk meratakan
permukaan tembok yang terasa kasar atau tidak rata.
Dengan mengaplikasikan plamir, tentu saja permukaan tembok
menjadi lebih rata dan halus sehingga dapat memudahkan proses pengecatan.
Jenis-jenis Plamir Tembok
1. Plamir Basa Air
Sesuai dengan namanya, jenis plamir ini menggunakan air
sebagaibahan utama yang dicampur dengan akrilik atau vinyl.
Kabarnya, plamir basa air dianggap lebih ramah lingkungan karena
kandungan VOC yang ada didalamnya terbilang cukup rendah.
Meski berbasis air, nyatanya proses pengeringan dengan
plamir basa air relatih lebih cepat lho. Bukan hanya itu, bahkan plamir basa
air lebih mudah dibersihkan.
Sehingga hal ini dapat membuat waktu pengerjaan menjadi
lebih efisien. Penggunaan pamir basa air pun sama sekali tidak akan
meninggalkan bau sehingga cocok digunakan di dalam ruangan.
Baca juga: Seperti Inilah Fungsi Nat Pada Pemasangan Lantai Keramik dan Dinding
2. Plamir Basa Minyak
Jenis plamir yang kedua ini terbuat dari campuran minyak dan
minyak alkyd. Dari segi daya tahan, Plamir Basa Minyak memang lebih bagus
ketimbang jenis plamir yang berbasis air.
Dikarenakan daya tahan dan kekuatannya yang lebih bagus,
tentu saja Plamir Basa Minyak sangat cocok diguanakn untuk diaplikasikan di
area dengan tingkat kelembaban yang tinggi, seperti dapur dan kamar mandi.
Selain itu, Plamir Basa Minyak juga memiliki tekstur yang
lebih kental sehingga membuatnya mudah diaplikasikan pada permukaan tembok yang
kasar maupun tidak rata.
Ketika penggunaan Plamir Basa Minyak sudah kering, maka
permukaan tembok menjadi lebih keras dan tahan terhadap benturan serta goresan.
Akan tetapi, salah satu kekurangan dari Plamir Basa Minyak
adalah aromanya yang menyengat sehingga tidak cocok diaplikasikan di dalam
ruangan. .
3. Plamir Serat
Untuk menutupi lubang yang lebih besar pada permukaan
tembok, maka penggunaan Plamir Serat merupakan pilihan yang paling tepat.
Pasalnya, plamir ini memiliki kandungan serat-serat kecil
yang mampu meningkatkan kekuatan dan ketahanan daya rekatnya.
Itu sebabnya, mengapa Plamir Serat selalu diandalkan untuk
pengerjaan tembok yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tambahan terhadap
keretakan.
Bagaimana tidak? Sebab serat-serat yang dimilikinya dapat
mencegah retakan baru setelah proses pengeringan, sehingga membuahkan hasil akhir
yang lebih tahan lama.
Dengan keunggulannya yang seperti demikian, maka tak heran
jika harga Plamir Serat lebih mahal dari jenis plamir air maupun plamir minyak.
4. Plamir Sekali Pakai
Bagi kamu yang lebih suka dengan hal-hal berbau praktis,
maka jenis plamir sekali pakai ini adalah jawabannya.
Produk plamir sekali pakai dikemas dalam ukuran kecil yang
membuatnya siap digunakan dimana saja dan kapan saja.
Jenis palmir ini sangat cocok digunakan untuk melapisi
lubang kecil, retakan, hingga menutupi bekas paku pada permukaan tembok.
Cara penggunannya pun terbilang cukup mudah, yang mana kamu
hanya tinggal memencet kemasannya saat hendak mengisi area tembok yang
mengalami retak atau berlubang.
Setelah itu, ratakan dan diamkan beberapa saat hingga mengering.
Jika sudah selesai digunakan, sisa plamirnya dapat langsung kamu buangtanpa
harus menyimpannya kembali.
Nah, karena keunggulannya inilah yang membuat plamir sekali
pakai selalu diandalkan untuk pekerjaan kecil di rumah, atau pada pekerjaan yang
hanya membutuhkan sedikit plamir dengan durasi cepat.
Baca juga: Fungsi dan Jenis Resin Untuk Berbagai Kebutuhan
Teknik Aplikasi Plamir Tembok
Meski terlihat sederhana, ternyata penggunaan plamir tembok
membutuhkan teknik agar hasil akhirnya lebih maksimal.
Adapun mengenai beberapa tahapan umum pada penggunaan plamir
tembok yang harus kamu tahu seperti berikut:
1. Kondisi Tembok Harus Bersih
Sebelum memulai pengaplikasian plamir, kamu harus pastikan
bahwa permukaan temboknya dalam kondisi bersih dari debu, kotoran, maupun cat
yang mengelupas.
Pasalnya, kondisi tembok yang tidak bersih dapat mengganggu
proses pengaplikasian plamir. Kamu bisa membersihkan temboknya dengan
menggunakan sikat atau lap kain yang sudah dibasahi dengan air sabun.
2. Mulai Mengaplikasikan Plamir
Setelah permukaan tembok benar-benar bersih, aplikasikan
plamir dengan menggunakan spatula khusus atau sendok semen.
Kamu harus mengisi lubang atau keretakan pada tembok dengan
plamir secara menyeluruh, kemudian lakukan gerakan yang halus dalam meratakan permukaannya.
3. Lakukan Pengamplasan
Apabila plamirnya sdah kering sempurna, haluskan permukaan
tembok dengan menggunakan kertas amplas halus.
Langkah ini penting dilakukan untuk membuat tekstur
permukaan temboknya menjadi lebih halus, sehingga dapat memudahkan proses
pengecatan.
Artikel serupa: Harga Amplas Halus di Bandung Dari Berbagai Merk Ternama
4. Tahap Pengecatan
Tahap berikut setelah plamir kering dan permukaan temboknya
halus, kamu pun sudah bisa memulai proses pengecatan.
Namun, saat pengecatan harus dilakukan secara hati-hati dan perlahan
agar hasil akhirnya lebih mulus dan merata.
Bagaimana, cukup mudah dan simple bukan? Itu dia ulasan
singkat mengenai fungsi dan jenis plamir untuk kebutuhan tembok.
Nah, bagi warga Bandung dan sekitarnya yang ingin membeli bahan bangunan dengan harga terjangkau, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)