Seperti Inilah Fungsi Nat Pada Pemasangan Lantai Keramik dan Dinding
Jenis nat lantai keramik – Apa itu nat bangunan? dan untuk apa fungsinya?
Perlu diketahui, nat
bangunan merupakan campuran yang sering diaplikasikan untuk mengisi celah
maupun sambungan diantara lantai keramik yang sudah terpasang.
Tak hanya itu, nat juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan
penguat terhadap dinding dan struktur bangunan lainnya.
Pada umumnya, nat terbuat dari campuran semen atau mortar
sebagai media perekat. Adapun lebar nat untuk kebutuhan lantai keramik berkisar
4 sampai 5 mm, sedangkan untuk kebutuhan dinding 2 mm.
Dengan menggunakan nat, tentunya tampilan lantai keramik
tampak lebih kokoh dan rapi. Selain itu, fungsi nat juga dapat mencegah keretakan
dan rembesan air kedalam lantai maupun dinding.
Ada berbagai jenis nat lantai yang memiliki karakteristik
berbeda-beda. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, yuk simak langsung
ulasannya di bawah ini.
Jenis-jenis Nat Lantai
1. Nat Semen
Sesuai dengan namanya, jenis nat ini terbuat dari bahan
semen yang biasa diaplikasikan sebagai pengikat untuk pemasangan lantai,
dinding, hingga batu-batuan.
Nat semen berupa campuran semen portland, pasir, dan air
yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi bangunan.
Menariknya lagi, terdapat juga nat semen yang telah diberi
bahan tambahan seperti lateks untuk meningkatkan daya tahan serta
fleksibilitasnya.
Baca juga: Harga Semen di Bandung
2. Nat Latex
Pada dasarnya, nat latex merupakan sebuah bahan yang berupa polimer
untuk menciptakan karakteristik tersendiri.
Adapun mengenai karakteristik utama dari nat latex, yakni
tingkat fleksibilitasnya yang begitu tinggi. Sehingga nat latex memiliki
kemampuan untuk meregang dan menyusut secara alami yang mengikuti pergerakan
terhadap permukaan bangunan.
Melalui kemampuannya tersebut, tentu saja nat latex sangat
ideal digunakan untuk kebutuhan di area yang mengalami perubahan suhu dan
kelembaban secara ekstrim.
Bukan hanya itu, penggunaan nat latex juga dapat
meningkatkan kekuatan dan daya tahan untuk menunjang kebutuhan proyek yang
membutuhkan ketahanan maupun ketahanan ekstra.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, nat latex sudah terbukti
tahan terhadap air dan cuaca. Nah, karena keunggulan inilah yang membuat nat
latex selalu diandalkan untuk kebutuhan konstruksi outdoor.
3. Nat Epoxy
Nat Epoxy terbuat dari campuran resin epoxy dan bahan pengeras lainnya. Karakteristik yang dimilikinya terdapat pada tingkat ketahanan dan kekuatan yang begitu mumpuni.
Bagaimana tidak? Sebab Nat Epoxy tahan terhadap air, zat
kimia, hingga korosi. Sehingga tak heran jika Nat Epoxy selalu diandalkan untuk
penggunaan di berbagai area dengan kelembaban tinggi, seperti dapur, kamar
mandi, hingga industri.
Tak hanya itu, Nat Epoxy juga dapat memberikan daya rekat
yang sangat kuat. Tentunya Nat Epoxy ideal digunakan pada permukaan material
yang berteksur keras, seperti keramik, beton, dan logam.
Bahkan, jenis nat ini bisa kamu gunakan pada lapisan sangat
tipis yang membuatnya cocok untuk pengerjaan pelapisan permukaan yang presisi.
Baca juga: Begini Cara Kerja Membuat EpoxyLantai
4. Nat Resin Furan
Hampir sama dengan jenis nat epoxy, Nat Resin Furan ini juga
terbuat dari campuran bahan polymer dengan alkohol.
Biasanya Nat Resin Furan kerap diaplikasikan pada lingkungan
yang memerlukan ketahanan terhadap bahan kimia keras, seperti dapur industri
atau laboratorium.
Akan tetapi, cara penggunaan Nat Resin Furan ini terbilang
cukup sulit. Itu sebabnya, mengapa pengerjaan dengan Nat Resin Furan harus
dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya.
Selain itu, diperlukan juga tindakan pencegahan ketika
mencampurkan Nat Resin Furan guna menghindari risiko yang berdampak terhadap
kesehatan.
Bagi warga Bandung dan sekitarnya yang ingin membeli material dan peralatan bangunan, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)
Cara Menggunakan Nat Dengan Benar
Sebenarnya cara menggunakan
nat untuk kebutuhan lantai keramik tidaklah terlalu sulit. Kendati demikian,
bukan berarti juga bahwa penggunaan nat lantai bisa dilakukan dengan
sembarangan lho.
Adapun mengenai beberapa
tahap dalam menggunakan nat lantai dengan benar seperti berikut:
1. Bersihkan Seluruh Celah Pada Ubin Lantai
Sebelum mengaplikasikan nat
pada lantai, sebaiknya bersihkan dan keringkan setiap celah di antara ubin.
Hal tersebut bertujuan untuk
memastikan nat bisa menempel dan merata dengan sempurna. Selain itu, cara ini
juga dapat menghindari kemungkinan terjadinya kelembaban yang bisa mempengaruhi
hasil akhir.
Baca juga: Review Jenis-jenis Kuas dan Roller Cat Tembok
2. Cermati Jarak Antara Lantai Dengan Dinding
Perlu kamu ketahui, ketebalan
nat yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Oleh karena itu,
pastikan kamu memperhatikan perbedaan jarak antara lantai dengan dinding.
Dengan begitu, maka nat bisa
diaplikasikan dengan benar yang sesuai kebutuhan. Bahkan, pengukuran yang tepat
juga akan memastikan proses pembersihan yang nantinya bisa lebih mudah
dilakukan.
3. Teknik Penggunaan yang Tepat
Untuk mendapatkan hasil nat
yang merata sempurna, kamu bisa menggunakan alat bantu seperti potongan sandal
jepit yang berbahan karet.
Selain itu, pastikan kamu
mengisi nat pada celah dengan cukup sambil menekan-nekan sampai merata.
Pasalnya, celah yang tidak terisi oleh nat bisa meningkatkan risiko keretakan
pada lantai keramik lho!
4. Proses Penyempurnaan dan Pembersihan
Setelah pengaplikasian nat
selesai, diamkan sampai kering sepenuhnya sebelum dilakukan pembersihan
terhadap sisa-sisa nat yang menempel pada permukaan ubin keramik.
Cara ini sangat penting
dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih bersih dan rapi. Saat
membersihkan sisa-sisat nat yang menemepl, kamu bisa menggunakan lap kain yang
bersih atau sapu.
Demikianlah ulasan singkat
mengenai jenis-jenis nat lantai beserta cara penggunaannya, sehingga bisa kamu
jadikan sebagai bahan penambah wawasan.