Harga Kaca di Bandung yang Berdasarkan Jenisnya

harga kaca di bandung - Kaca dalam konstruksi bangunan adalah bahan material yang transparan dan keras, biasanya digunakan untuk jendela, pintu geser, dinding partisi, dan fasad bangunan.

Kaca memiliki sifat yang memungkinkannya untuk memasukkan cahaya ke dalam ruangan, menciptakan kesan terbuka dan luas.

Penggunaannya juga dapat meningkatkan efisiensi energi dengan memanfaatkan cahaya alami.

Kaca untuk konstruksi biasanya diperkuat dengan teknologi khusus untuk meningkatkan kekuatannya, seperti kaca tempered atau laminated, yang dapat menahan tekanan dan benturan.

Nah, buat anda yang ingin tahu daftar harga kaca terbaru di Bandung dan sekitarnya, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

Harga Kaca di Bandung Per Meter Persegi

1. Jenis Kaca Patri

Kaca Patri (tebal 3mm): Rp 860.000-Rp 2.000.000
Kaca Patri Airbrush (tebal 3mm): Rp 1.000.000-Rp 2.500.000
Kaca Patri Kuningan (tebal 3mm): Rp 1.700.000-Rp 2.700.000

Kaca patri merupakan seni tradisional yang memadukan kaca dan timah untuk membuat gambar atau pola.

Prosesnya melibatkan penyambungan potongan-potongan kaca dengan menggunakan strip timah.

Kaca patri sering digunakan dalam bangunan-bangunan bersejarah, gereja, dan katedral sebagai hiasan jendela atau pintu.

Selain nilai estetika, kaca patri juga mencerminkan warisan budaya dan keahlian tangan yang berharga.

Teknik ini tetap diminati dalam desain interior modern sebagai elemen dekoratif yang unik dan menarik.

Kaca patri menciptakan atmosfer yang indah dan mempesona dalam ruangan dengan permainan cahaya yang khas.

Baca juga: Ini Dia Jenis-jenis Kaca Terbaik Untuk Hunian

2. Jenis Kaca Tempered

Kaca Tempered (tebal 5mm): Rp 222.000
Kaca Tempered (tebal 6mm): Rp 249.000
Kaca Tempered (tebal 8mm): Rp 400.000
Kaca Tempered (tebal 10mm): Rp 500.000
Kaca Tempered tebal (12mm): Rp 600.000
Kaca Tempered tebal (15mm): Rp 1.200.000

Kaca tempered adalah jenis kaca yang dipanaskan secara ekstrim dan kemudian didinginkan secara cepat untuk meningkatkan kekuatannya.

Proses ini menciptakan kaca yang lebih tahan terhadap tekanan dan benturan dibandingkan dengan kaca biasa.

Kaca tempered sering digunakan dalam konstruksi bangunan sebagai jendela, pintu, dan dinding partisi karena sifatnya yang aman.

Jika pecah, kaca ini akan menjadi pecahan kecil yang kurang berbahaya daripada pecahan kaca biasa.

Hal ini membuatnya menjadi pilihan populer untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam bangunan.

3. Jenis Kaca Riben

Kaca Riben (tebal 3mm): Rp 100.000
Kaca Riben (tebal 5mm): Rp 130.000
Kaca Riben (tebal 6mm): Rp 265.000

Kaca riben juga dikenal sebagai kaca berstruktur atau kaca bertekstur, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari kaca polos.

Permukaannya memiliki pola atau tekstur yang memberikan efek visual menarik dan juga memberikan privasi sebagian.

Kaca riben biasanya digunakan untuk jendela, pintu, dan dinding partisi di bangunan komersial dan residensial.

Karakteristik ini memungkinkan pencahayaan alami masuk ke dalam ruangan sambil mempertahankan sebagian privasi penghuni.

Kaca riben juga dapat mengurangi kilau dan refleksi cahaya, menciptakan suasana yang lebih nyaman di dalam ruangan.

baca juga: Rekomendasi Jasa Bangun Rumah di Bandung

4. Jenis Kaca Cermin

Kaca Cermin (tebal 2mm): Rp 45.000 per lembar
Kaca Cermin (tebal 3mm): Rp 187.000
Kaca Cermin (tebal 5mm): Rp 288.000

Kaca cermin memiliki kelebihan sebagai elemen dekoratif yang memantulkan cahaya dan menciptakan ilusi ruang yang lebih besar.

Ini juga memberikan keuntungan praktis dengan memantulkan cahaya alami, mengurangi kebutuhan akan pencahayaan buatan.

Namun, kekurangannya termasuk kerentanan terhadap goresan dan sidik jari yang mudah terlihat.

Selain itu, pemasangan dan perawatannya memerlukan kehati-hatian karena sifatnya yang fragile.

Meski demikian, kaca cermin tetap populer dalam desain interior untuk menciptakan kesan elegan dan modern.

5. Jenis Kaca Bening

Kaca Bening (tebal 2mm): Rp 62.000
Kaca Bening (tebal 3mm): Rp 99.000
Kaca Bening (tebal 5mm): Rp 160.000
Kaca Bening (tebal 8mm): Rp 298.000

Kaca bening adalah jenis kaca yang transparan dan tidak berwarna, memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan tanpa hambatan.

Keunggulan kaca bening meliputi peningkatan pencahayaan alami, penampilan yang bersih dan minimalis, serta kemampuan untuk memperluas pandangan ke luar ruangan.

Namun, kekurangannya adalah kurangnya privasi dan keamanan karena mudah terlihat dari luar.

Kendati demikian, kaca bening tetap menjadi pilihan yang populer dalam konstruksi bangunan untuk menciptakan ruang yang terang dan terbuka

Untuk info pemesanan kaca di Bandung dan sekitarnya, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)

Hal-hal yang Mempengaruhi Kualitas Kaca

Kualitas kaca bangunan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya tahan, keamanan, estetika, dan kinerja keseluruhan seperti berikut:

1. Bahan Baku

Kualitas kaca bangunan sangat dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya.

Kaca yang baik biasanya terbuat dari bahan mentah berkualitas tinggi dan bebas dari cacat atau inklusi yang dapat melemahkan kekuatan kaca.

Penggunaan bahan baku berkualitas rendah dapat menyebabkan kaca rentan terhadap retak atau pecah.

Baca juga: Kecanggihan Pintu Smart Door Lock

2. Proses Produksi

Proses produksi kaca memiliki dampak besar pada kualitas akhirnya. Proses tempering atau perlakuan panas khusus dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan kaca terhadap tekanan dan benturan.

Proses laminasi juga penting untuk menciptakan kaca safety atau keamanan yang tahan terhadap pecahan.

3. Teknologi Pengolahan

Penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan kaca dapat meningkatkan kualitasnya.

Teknologi seperti pengolahan kaca cermin, kaca berpola, atau kaca pintar (smart glass) dapat memberikan nilai tambah dalam hal estetika, fungsionalitas, dan kinerja energi.

4. Ketebalan dan Dimensi

Ketebalan kaca memainkan peran penting dalam menentukan kekuatan dan stabilitasnya.

Kaca dengan ketebalan yang sesuai dengan aplikasi dan ukuran yang diinginkan akan memberikan kinerja yang optimal.

Dimensi kaca juga harus dipertimbangkan, karena dimensi yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketidakstabilan struktural atau ketidakcocokan dalam instalasi.

5. Uji Kualitas dan Sertifikasi

Penting untuk memastikan bahwa kaca bangunan telah menjalani uji kualitas yang ketat dan memenuhi standar keamanan yang berlaku.

Sertifikasi seperti ISO (International Organization for Standardization) atau ANSI (American National Standards Institute) menunjukkan bahwa kaca telah diuji dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk kekuatan, keamanan, dan kualitas optik.

Kesimpulan:

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, pengguna dapat memastikan bahwa kaca bangunan yang dipilih memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi konstruksi atau desain interior.

Investasi dalam kaca berkualitas tinggi tidak hanya meningkatkan daya tahan dan keamanan bangunan, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam hal estetika dan kinerja energi.