Berikut 5 Jenis Lantai Teraso yang Keren Banget!
Jenis lantai teraso
- Apakah diantara kamu ada yang pernah denger tentang lantai teraso? Ini adalah
jenis lantai yang nggak hanya keren tapi juga tahan lama.
Teraso bisa menghadirkan sentuhan estetika yang luar biasa
dalam ruangan. Dan yang lebih seru lagi, kamu bisa mencampur-campurkan
bahan-bahan yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang benar-benar unik.
Dalam artikel ini, kita akan bahas 5 jenis lantai teraso
yang bikin mata kamu terpana. Jadi, simak terus!
5 Jenis Lantai Teraso
1. Teraso Klasik
Kita mulai dengan yang klasik dulu, ya. Teraso klasik ini udah ada sejak jaman dulu banget, bahkan zaman Romawi kuno pun udah menggunakannya lho.
Bahan utama teraso klasik adalah semen yang dicampur dengan
serpihan batu alami seperti marmer, granit, atau oniks. Hasilnya? Lantai dengan
daya tahan luar biasa dan tampilan yang mewah.
Biasanya, teraso klasik punya pola geometris atau motif yang teratur. Ini cocok banget buat kamu yang suka nuansa vintage atau klasik dalam desain interior. Ada kesan elegan dan timeless yang susah dilupakan.
Baca juga: Berbagai Ide Desain Interior Klasik Untuk Kantor
2. Teraso Modern
Kalau kamu punya selera yang lebih modern dan suka
warna-warni, teraso modern bisa jadi pilihan yang tepat. Dalam jenis teraso
ini, kita bisa main-main dengan pewarna.
foto@Dekoruma |
Ini artinya kamu bisa bikin lantai dengan warna-warna hidup
yang nggak biasa. Dari merah menyala sampai biru laut, semuanya bisa
diaplikasikan.
Teraso berwarna-warni ini sering banget dipakai dalam
proyek-proyek desain yang berani dan ekspresif. Kalau kamu punya jiwa artistik
yang tinggi, jenis teraso ini bisa jadi kanvas sempurna buat ekspresi dirimu!
3. Teraso Bebatuan
Nah, kalau kamu pengen yang bener-bener mewah, coba deh
teraso dengan bahan baku batu-batu semi-berharga. Kayak apa aja?
Ada agate, quartz, atau malachite, dan semuanya bisa dicampur
dalam teraso untuk menciptakan permukaan yang benar-benar penuh warna dan
mengkilap.
Bukan cuma tampilannya yang memukau, tapi batu-batu semiprecious ini juga nambahin nilai artistik yang tinggi buat lantai kamu. Ingat, ya, jenis teraso ini mungkin harganya cukup "mewah" juga.
Baca juga: Harga Lantai Kayu Permeter Berbagai Jenis List 2023
4. Teraso Dengan inlay Desain Kustom
Jika kamu suka yang unik dan pribadi, teraso dengan inlay desain kustom bisa jadi pilihan yang pas. Di sini, kamu bisa bebas berekspresi dengan desain yang kamu inginkan.
Misalnya, kamu bisa menambahkan motif khusus, logo, atau
bahkan gambar yang personal buat kamu. Teraso dengan inlay desain kustom ini
sering digunakan di tempat-tempat yang ingin memberikan kesan eksklusif dan
unik.
Selain bikin lantai jadi istimewa, ini juga bisa jadi pembicaraan
seru buat tamu yang datang ke rumah kamu!
5. Teraso Mosaik
Terakhir ada jenis teraso mosaik. Ini adalah jenis teraso
yang terbuat dari potongan-potongan kecil batu, seringkali dengan berbagai
warna dan bentuk.
Ketika potongan-potongan ini disusun dengan cermat, hasilnya
bisa menciptakan pola dan gambar yang sangat indah.
Teraso mosaik sering digunakan di lantai, dinding, bahkan di kolam renang. Ini memberikan sentuhan artistik dan keunikan yang membuat ruangan terasa hidup.
Buat yang suka eksplorasi dengan berbagai warna dan bentuk,
teraso mosaik bisa jadi pilihan yang menarik.
Itu dia 5 jenis lantai teraso yang keren banget buat menghiasi rumah kamu. Apapun pilihanmu, yang penting kamu bisa berekspresi sesuai selera dan gaya hidupmu sendiri.
Nggak ada batasan dalam dunia desain, jadi berani
berekspresi dan jadikan rumahmu tempat yang penuh keindahan!
Baca juga: Rekomendasi Pilihan Granite Motif Marmer Terbaru 2023
Tips Merawat Lantai Teraso
* Bersihkan Secara Rutin
Langkah pertama dan paling penting adalah rutin membersihkan
debu dan kotoran dari lantai teraso. Ini kayak mandiin anak kecil, harus
dilakuin terus-menerus!
Kamu gunakan sapu, vacuum cleaner dengan nozzle lembut, atau
kain pel khusus lantai teraso buat ngilangin debu dan kotoran.
Kalau di biarin debu numpuk lama-lama, bisa bikin lantai teraso jadi kusam dan gampang baret. Jadi,
rajin-rajin deh bersihinnya.
* Hindari Dari Tumpahan Noda
Nih, yang sering terlupakan, hindarin benda-benda yang bisa
tumpah atau tertumpah di atas lantai teraso. Misalnya, kalau ada cairan seperti
minuman, minyak, atau saus yang tumpah, segera bersihin dengan kain atau tisu.
Nggak usah ditunggu sampai beneran ngebuat noda yang susah
dihilangin. Cairan-cairan ini bisa ngerusak permukaan lantai dan bikin kamu
stres lihat noda yang nggak hilang.
* Lakukan Pemeliharaan Secara Rutin
Selain membersihkan, lakukan juga pemeliharaan rutin pada
lantai terasomu. Ini kayak perawatan gigi, harus dilakuin teratur. Setidaknya
satu atau dua kali setahun, lo perlu melapisi lantai dengan pelindung khusus
teraso.
Pelindung ini akan membantu menahan goresan dan menjaga kilau alami lantai. Jadi, pastiin kamu ngikutin jadwal pelindungan rutin ini, ya.
* Perhatikan Temperatur dan Kelembaban
Lantai teraso bisa cukup sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Jadi, usahain untuk menjaga lingkungan di sekitarnya stabil.
Gunakan dehumidifier jika kamu tinggal di daerah yang
lembap, atau gunakan humidifier jika udaranya terlalu kering.
Perubahan ekstrem dalam suhu atau kelembaban bisa bikin lantai teraso jadi retak atau pecah-pecah. Jadi, jangan anggap enteng hal ini.
* Hindari Benda Tumpul dan Berat
Ingat, lantai teraso, meskipun tahan lama, tetap bisa rusak. Jadi, hindari benda-benda tumpul dan berat yang bisa meninggalkan goresan atau bekas.
Pindahin furnitur dengan hati-hati, pakai pelindung kaki
meja dan kursi buat menghindari goresan. Kalau kamu punya hewan peliharaan,
pastiin juga cakarannya nggak bisa mencapai lantai teraso. Kita suka sama
binatang peliharaan, tapi mereka bisa bikin lantai jadi baret, lho.
* Segera Bersihkan Ketika Terkena Noda
Terakhir, kalau ada noda yang sulit dihilangkan, seperti
noda minyak atau tinta, jangan panik. Kamu bisa coba pakai deterjen ringan atau
pasta baking soda buat membersihkannya.
Gunakan sikat lembut atau spons buat menggosok perlahan agar noda bisa terangkat tanpa merusak permukaan lantai. Ini kayak nyoba ngilangin bekas tinta pulpen di baju, butuh sedikit kesabaran.
Bagaimana, cukup mudah dan simple bukan?