Mengenal Jenis-jenis Kayu Impor Beserta Spesifikasinya
Jenis Kayu Impor – Sebenarnya Indonesia merupakan salah
satu negara penghasil kayu berkualitas terbanyak di dunia. Ya, sebut saja beberapa
kayu asli Indonesia yang kualitasnya sudah mendunia, seperti kayu jati, kayu
merbau, kayu ulin, kayu sonokeling, kayu bengkirai, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, ternyata sebagian produsen maupun pengrajin
kayu di Indonesia kerap mengandalkan kayu impor sebagai bahan bakunya lho. Namun,
tidak semua jenis kayu impor digunakan oleh mereka. Dengan kata lain, hanya ada
beberapa jenis kayu impor saja yang dinilai memiliki kualitas bagus.
Lantas, jenis kayu impor seperti apakah yang memiliki
kualitas bagus? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, mari
kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
4 Jenis Kayu Impor Terbaik
1. Kayu Beech
Jenis kayu impor terbaik pertama yang akan dibahas, yakni
bernama Kayu Beech. Menurut informasi yang didapat, Kayu Beech ini banyak
ditemui di Kawasan Scandinavia seperti Norwegia Selatan, Swedia, Denmark, dan
sekitarnya.
Untuk tampilan fisiknya, Kayu Beech ini mengusung warna yang
cenderung terang bahkan hampir mendekati warna putih. Tak cuma itu, ia juga
memiliki pola serat yang terlihat rapat serta padat. Nah, karena hal inilah
yang membuat Kayu Beech begitu sedap untuk dipandang.
Dalam industry perkayuan, Kayu Beech ini termasuk kedalam
jenis kayu keras dan mempunyai bobot yang lebih berat. Bahkan yang lebih hebatnya
lagi, Kayu Beech memiliki tingkat kekuatan dan ketahanan yang begitu baik.
Itu sebabnya, mengapa Kayu Beech tidak mudah mengalami pelapukan
dan pembusukan. Mengenai fungsinya, Kayu Beech ini biasanya diandalkan untuk
pembuatan furniture, veneer, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Ini Dia Jenis-jenis Kayu yang Tahan Terhadap Air
2. American White Oak
Sesuai dengan julukannya, yang mana jenis American White Oak
berasal dari Kawasan Amerika. Di Indonesia, American White Oak lebih populer
dengan istilah “Kayu Oak”.
Namun, ada satu hal unik dari pohon American White Oak yang
tidak dimiliki oleh jenis pohon kayu lainnya. Ya, apabila pohon kayu pada
umumnya memiliki durasi pertumbuhan yang sangat lama, maka hal tersebut tidak
berlaku bagi American White Oak.
Bagaimana tidak? Sebab durasi pertumbuhan pohon American
White Oak ini sangatlah cepat. Dalam waktu setengah menit saja, bibit pohon American
White Oak mampu tumbuh hingga mencapai 1 m2 lho.
American White Oak tampil dengan mengusung warna langsat
pucat, serta terdapat bercak garis lurus pada bagian inti kayunya. Untuk bagian
teksturnya, kayu American White Oak ini akan terasa cukup kasar saat diraba
dengan tangan kosong.
Menurut informasi yang didapat, ternyaa kualitas American
White Oak ini hampir sama dengan kualitas kayu jati. Sehingga tak heran jika American
White Oak kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan, seperti pembuatan lantai
kayu, plafon kayu, furniture, dan lain sebagainya.
3. Kayu Maple
Apabila American White Oak berasal dari Amerika, maka kayu
maple berasal dari negara tetangganya yakni Kanada. Lapisan luar pada kayu maple
memiliki tampilan berwarna coklat kemerahan, sedangkan bagian intinya mengusung
warna cokat terang.
Adapun tekstur kayu maple yang tampak terasa lebih halus,
keras, dan memiliki bobot yang cenderung berat. Kayu maple sudah terbukti tahan
terhadap berbagai faktor cuaca, seperti hujan, udara, uap, hingga tidak mudah
mengalami pelapukan.
Kendati demikian, ternyata ada satu kelemahan dari kayu
maple yang jarang diketahui. Ya, kelamahan dari kayu maple ini tidak memiliki
kemampuan bertahan terhadap serbuan serangga pemakan kayu.
Artikel Serupa : Yuk, Kita Kenali Jenis-jenis Serangga Pemakan Kayu
4. Kayu Walnut
Sebenarnya
terdapat beberapa nama untuk penyebutan kayu walnut, seperti walnut wood,
common walnut, dan black walnut. Adapun mengenai ciri khas dari kayu walnut
yang tampil dengan warna gelap kecoklatan, sedangkan bagian tengah dan
pinggirnya terdapat warna putih.
Bukan hanya itu,
kayu yang satu ini juga memiliki tekstur keras serta tingkat kepadatan yang
sangat baik. Saat dikeringkan melalui metode Kiln, biasanya warna kayu walnut akan berubah menjadi
coklat murni. Lain halnya saat dikeringkan di area terbuka, dimana warna
kayunya akan berubah menjadi coklat keungu-unguan.
Begitu pun saat
tersorot oleh sinar matahari, yang mana warna kayunya akan semakin terang. Nah,
karena keunikan warna inilah yang membuat kayu walnut selalu diandalkan untuk
pembuatan produk mebel maupun furniture kelas menengah ke atas.
Baca
Selengkapnya : Melihat Karakteristik dan Spesifikasi Kayu Walnut
Nah, itulah
beberapa jenis kayu impor yang memang paling sering diandalkan oleh para
pengrajin kayu di Indonesia.