Inilah Jenis Kayu yang Memiliki Tingkat Kekuatan Kelas 2
Kayu kelas 2 – Siapa sih yang tidak kenal dengan
material kayu? Tentu saja kita semua sudah tidak asing lagi dengan material
yang satu ini. Ya, sebagaimana yang sudah diketahui bahwa material kayu kerap
digunakan untuk menunjang beragam kebutuhan konstruksi.
Tak hanya konstruksi, bahkan material juga kerap diandalkan
untuk kebutuhan mebel, furniture, aksesoris, kerajinan tangan, dan masih banyak
lagi. Namun, setiap jenis kayu pastinya memiliki spesifikasi yang berbeda-beda,
mulai dari tekstur, corak, warna, tingkat keawetan dan kekuatannya.
Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan
membahas seputar jenis-jenis kayu yang mempunyai tingkat kekuatan kelas 2. Maka
dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
Jenis Kayu Kelas 2 Berdasarkan Tingkat Kekuatannya
1. Kayu Akasia
Apakah diantara kamu ada yang pernah dengar nama kayu akasia?
Ya, jenis kayu yang satu ini memang tidak terlalu populer dikalangan
masyarakat.
Namun, Kayu Akasia memiliki karakteristik yang lebih unik
dibanding jenis kayu pada umumnya lho. Itu sebabnya, mengapa jenis kayu yang
satu ini selalu menjadi pilihan utama untuk dijadikan bahan baku pembuatan
perabotan rumah tangga, produk mebel, furniture, hingga kertas.
Baca Juga : Kupas Tuntas Seputar Kayu Albasia
2. Kayu Meranti
Sebenarnya kayu meranti terdiri dari tiga jenis berbeda,
yakni kayu meranti merah, kayu meranti putih, dan kayu meranti kuning. Namun,
jenis kayu meranti merah mempunyai daya tahan yang lebih ketimbang meranti
putih maupun meranti kuning.
Pasalnya, kayu meranti merah sudah terbukti tahan terhadap
berbagai permasalahan, seperti serangan rayap, perubahan cuaca, hingga guyuran
air. Tingkat kekuatan jenis kayu meranti merah termasuk kedalam golongan kelas
II – IV, sehingga daya tahannya mampu mencapai 11 tahun.
Dinilai dari tingkat keawetannya, kayu meranti merah
termasuk ke dalam kelas III – IV yang dapat bertahan hingga 10
tahun. Adapun proses pengawetan kayu meranti yang biasanya menggunakan
campuran minyak diesel dan kreosot.
3. Kayu Sonokeling
Ngomong-ngomong soal jenis kayu yang mempunyai tampilan
unik, maka kayu sonokeling ini adalah jawabannya. Bagaimana tidak? Sebab
tampilan fisik kayu sonokeling ini mengusung warna hitam yang dominan, serta
dipercantik oleh guratan berwarna kuning hingga cokelat kekuningan.
Nah, karena perpaduan warna tersebutlah yang membuat kayu
sonokeling memiliki tampilan eksotik, unik, dan menarik. Dinilai dari
spesifikasinya, tingkat keawetan kayu sonokeling termasuk kedalam kelas 1
sedangkan tingkat kekuatannya dikategorikan kedalam kelas 2.
Artikel Menarik Lainnya : Mengungkap Mitos Tentang Kayu Hitam Kalimantan
4. Kayu Bungur
Pada dasarnya, nama Kayu Bungur memang belum terlalu
familiar dikalangan masyarakat. Menurut informasi yang didapat, habitat pohon
Kayu Bungur berasal di Kawasan Sumatera yang mana tingkat kekuatannya termasuk
kedalam kelas 2.
Adapun mengenai ciri khas dari Kayu Bungur, yakni tekstur
permukaannya yang cukup halus dan agak licin saat diraba dengan tangan. Tak
cuma itu, Kayu Bungur juga kerap tampil dengan warna cokelat muda dan cokelat
tua.
Soal manfaatnya, Kayu Bungur sering diandalkan untuk
menunjang berbagai kebutuhan konstruksi, seperti tiang pondasi, lantai,
kaso-kaso, reng, dan lain sebagainya
5. Kayu Sungkai
Kayu sungkai mempunyai beragam nama yang sesuai dengan daerah
asalnya, seperti kayu jati sabrang, ki sabrang, kurus, sekai, dan lain
sebagainya. Biasanya pohon kayu sungkai dapat tumbuh dengan ketinggian berkisar
20 – 30 meter, sedangkan ukuran diameternya mencapai 60 cm.
Dalam industry perkayuan, kayu sungkai ini diklaim mampu
menahan berat yang cukup baik. Mengenai berat jenisnya, kayu sungkai memiliki
berat sekitar 550 – 650 kg/m3 dan tingkat kelenturannya yang mencapai 400 – 900
kg/m3, sementara untuk tingkat kekuatannya berkisar 300 – 650 kg/m3.
Adapun mengenai tampilan fisiknya, yang mana bagian tengah
kayu sungkai ini mengusung warna cokelat muda, sedangkan bagian pinggirannya
tampil dengan warna yang lebih terang. Namun, tekstur kayu sungkai tergolong
cukup kasar meskipun sudah di amplas.
Baca Selengkapnya : Kayu Sungkai yang Menjadi Andalan di Bidang Mebel
6. Kayu Jati
Untuk tingkat kekuatannya, kayu jati ini memang termasuk
kedalam golongan kelas 2. Namun untuk tingkat keawetannya, kayu jati termasuk
kedalam kategori kelas I lho.
Bukan hanya itu, kayu jati juga memiliki kandungan minyak
pelumas yang berperan sebagai pelindung dari serangan rayap. Mengingat akan hal
itu, maka tak heran juga jika kayu jati tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak
mudah mengalami pelapukan, hingga tahan terhadap air.
Akan tetapi, tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas
yang sama. Pasalnya, kayu jati akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas
berbeda, yakni grade A, grade B, dan grade C. Sesuai dengan urutan kelasnya,
dimana jati grade A memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang grade B dan
grade C.
Artikel Serupa : Lantai Kayu Jati yang Menjadi Favorit Banyak Orang
Nah, itulah beberapa jenis-jenis kayu yang mempunyai tingkat
kekuatan kelas 2, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan saat
hendak menggunakannya untuk berbagai kebutuhan.