Yuk, Kita Kenali Jenis-jenis Triplek
Jenis-jenis triplek - Siapa sih diantara kita yang tidak kenal triplek? Tentu saja kita semua sudah tidak asing lagi dengan material yang satu ini. Ya, sebagaimana yang sudah diketahui bahwa triplek kerap digunakan untuk pelapis langit-langit rumah alias plafon.
Tak hanya dijadikan sebagai plafon, bahkan material triplek juga bisa digunakan sebagai panel dinding. Triplek itu sendiri berupa olahan kayu yang tampil dalam bentuk lembaran-lembaran vinir. Biasanya triplek memiliki 3 sampai 5 lapisan lembar vinir.
Semakin banyak lapisan yang dimilikinya, maka akan semakin kuat pula daya tahan dari triplek tersebut. Tak hanya itu, ia juga memiliki arah serat sebagai face dan core yang saling tegak lurus, sedangkan antar lembaran vinirnya berfungsi sebagai face saling sejajar.
Adapun mengenai dua tipe triplek yang dapat kamu temui dipasaran seperti berikut:
- Triplek Interior
Sesuai dengan
namanya, triplek interior ini memang dikhususkan untuk digunakan di dalam
ruangan. Itu artinya, Triplek interior tidak boleh bersentuhan dengan
berbagai faktor cuaca, seperti paparan sinar matahari, guyuran air hujan, dan
terpaan angin.
Hal itu bukan tanpa alasan,
karena faktor cuaca akan menurunkan kualitas hingga merusak struktur triplek tersebut. Adapun jenis perekat yang kerap digunakan untuk merekatkan triplek interior, seperti MF, UF, dan MUF.
Baca Juga : GRC Vs Gypsum, Mana yang Lebih Berkualitas?
- Triplek Eksterior
Apabila Kayu Lapis interior hanya diaplikasikan di dalam
ruangan, maka triplek eksterior bisa digunakan di area outdoor alias luar
ruangan. Pasalnya, jenis triplek eksterior ini sudah terbukti tahan terhadap
faktor cuaca. Sedangkan jenis perekat yang digunakannya adalah tipe PF.
Terdapat beragam pemanfaatan triplek eksterior, seperti dijadikan, pelapis plafon, bahan pelapis lantai, dijadikan sekat untuk ruang, pintu, jendela, hingga panel dinding.
Berbagai Jenis Triplek
1. Teak Block
Teakblock merupakan sejenis
triplek yang bahan dasarnya terbuat dari serbuk kayu jati. Ya, serbuk kayu
tersebut akan diolah dan di press sedemikian rupa hingga berbentuk
lembaran-lembaran kayu.
Pada umumnya, Teakblock ini
kerap digunakan sebagai bahan flooring desain lantai atau dijadikan sebagai
pelapis papan kayu. Meski ukurannya cukup tipis, namun Teakblock ini sudah
terbukti memiliki daya tahan yang cukup bagus lho. Tak hanya itu, Teakblock
juga memiliki tingkat keindahan khas kayu jati sehingga dapat meningkatkan
nilai estetika pada hunian.
Artikel Serupa : Lantai Kayu Jati yang Menjadi Favorit Banyak Orang
2. Plywood
Bahan plywood lebih dikenal
dengan istilah “kayu lapis”, dimana ia berupa lembaran-lembaran irisan kayu
tipis bertumpuk hingga mencapai ketebalan tertentu. Lembaran kayu tipis
tersebut nantinya akan disatukan dengan menggunakan lem khusus, kemudian diolah
menggunakan mesin sehingga membentuk lembaran papan.
Terdapat juga berbagai macam kayu yang dapat digunakan untuk
dijadikan panel plywood, entah itu kayu keras maupun kayu yang bertekstur
lunak. Menurut informasi yang didapat, kekuatan utama pada plywodd ini ada di
bagian serat yang tegak lurus.
Apabila lembar pertamanya berserat horizontal, maka lembar diatas seratnya
adalah vertikal, kemudian diatasnya lagi berserat horizotal dan seterusnya.
Dengan kata lain, pada setiap lapisan kayu akan dipasang berselang-seling serat
kayunya.
Hasilnya, pola seperti itu akan membuat teksturnya tampak kaku dan kokoh
bagi susunan lembar-lembar kayu untuk menahan beban serta memperlambat masalah
keretakkan. Umumnya, satu lembar plywood terdiri dari lapisan kayu dalam jumlah
ganjil lho.
Itu artinya, jika lapisan paling bawah seratnya adalah horizontal, maka serat yang paling atasnya adalah vertikal. Namun, ada juga beberapa plywood yang lapisan terluarnya berupa kayu dengan serat bagus. Nah, jenis plywood seperti inilah yang paling banyak digunakan untuk finishing transparan.
3. Blockboard
Blockboard terdiri dari
potongan kayu kecil dengan ukuran 4 hingga 5 cm, yang kemudian akan dipadatkan
menjadi lembaran papan. Potongan kayu yang digukanan harus memiliki tekstur
lunak. Adapun mengenai ketebalan blockboard yang terbagi lagi menjadi dua
bagian, yakni ketebalan 15 mm dan 18 mm.
Sedangkan ukuran panjang dan lebarnya sekitar 240 cm x 120
cm, yang mirip dengan ukuran tripleks. Jenis olahan kayu yang satu ini memang
banyak diminati untuk bahan baku pembuatan lemari dan rak. Dikarenakan
blockboard terbuat dari bahan kayu bertekstur lunak, tentu saja daya tahannya
pun tidaklah terlalu kuat.
Itu sebabnya, mengapa harga blockboard lebih murah jika dibandingkan degan harga triplek. Kendati demikian, namun plywood ini dinilai masih lebih baik ketimbang jenis particle board.
4. Partikel Board
Partikel Board merupakan
sebuah produk kayu olahan yang terbuat dari bahan limbah kayu. Adapun proses
pembuatannya yang dilakukan dengan cara dipanaskan dan di press, sehingga
terbentuklah lembaran atau lempengan yang menyerupai kayu.
Agar tahan terhadap perubahan cuaca dan serangan rayap,
biasanya Partikel Board ini akan diberi lapisan Wax. Setelah resin, maka bahan
kimia dan serbuk kayu akan dijadikan satu sehingga teksturnya menjadi padat.
Bukan hanya itu, bobot dari Partikel Board juga akan di ratakan agar papannya terasa lebih ringan. Itu sebabnya, mengapa produk Partikel Board tidak mampu menahan beban yang terlalu berat Biasanya partikel board kerap dijadikan untuk pembuatan berbagai jenis furniture, seperti meja, lemari, hingga pelapis lantai.
Artikel Menarik Lainnya : Kenali Jenis-jenis Kalsiboard Sebelum Menggunakannya
5. Multiplex
Multiplex atau yang biasa
kita sebut dengan istilah triplek merupakan produk kayu olahan yang terbuat
dari kumpulan lembaran veneer kayu. Pada umumnya, papan veneer kayu tersebut
akan ditekan dan diikat menjadi satu bagian solid.
Umumnya proses penempelan Multiplex akan dilakukan dengan
melawan arah serat, yang bertujuan untuk membentuk ikatan. Spesifikasi
Multiplex akan dinilai dari beberapa aspek, mulai dari ketebalan, kerekatan,
serta proses pemadatan veneer.
Multiplex terdiri dari beberapa lapisan venner kayu yang umumnya berjumlah tiga lapis. Pada masing-masing tipe Multiplex mempunyai tingkat ketahanan yang berbeda-beda. Ya, semakin tebal ukurannya, maka akan semakin kuat pula daya tahan dari Multiplex tersebut.