Mengungkap Mitos Tentang Kayu Hitam Kalimantan
Mitos Kayu Hitam Kalimantan – Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
Kalimantan merupakan kawasan hutan terluas di Indonesia bahkan salah satunya di
dunia. Hal itu pun terbukti, yang mana Kalimantan memiliki banyak sekali jenis
tumbuhan maupun pepohonan kayu.
Sehingga tak
heran jika Kalimantan dinobatkan sebagai daerah penghasil kayu terbesar di
Indonesia. Kayu hitam pun menjadi salah satu jenis kayu asli Kalimantan yang
paling populer.
Disamping
memiliki beragam manfaat untuk kebutuhan manusia, ternyata kayu hitam khas Kalimantan
juga kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis lho!
Nah, untuk
mengenal lebih jauh lagi seputar kayu hitam Kalimantan, mari kita simak saja
langsung ulasannya di bawah ini.
Penyebaran Pohon Kayu Hitam
Sebenarnya kayu hitam atau kayu ebony ini tak hanya banyak dijumpai di daerah Kalimantan saja, melaikan juga di Sulawesi. Namun sayang, keberadaan pohon ebony pun terus
terancam bahkan bisa dibilang hampir punah. Hal itu bukan tanpa alasan,
megingat permintaan kayu ebony di pasaran terus mengalami peningkatan yang
cukup signifikan dari tahun ke tahunnya.
Alhasil, produksi
kayu ebony pun kian menurun karena keberadaannya yang memang sudah langka.
Seperti halnya jenis kayu ulin yang sudah langka, sehingga harga jual kayu
ebony cenderung mahal. Guna mengatasi kepunahannya, pemerintah Indonesia pun
secara gencar melakukan pembudidayaan pohon kayu ebony yang dieksploitasi untuk
komersil.
Adapun mengenai
program replanting guna memperbanyak populasi pohon ebony yang sudah dimulai
sejak beberapa tahun lalu di Sulawesi. Contohnya pada tahun 2015, yang tercatat
sudah tertanam seanyak 50 ribu pokok ebony di daerah Donggala Sulawesi Tengah,
dan 7 ribu hektar di daerah Palu, Sulawesi Tengah.
Baca Juga : Berbagai Fakta Menarik Kayu Maple yang Harus Kamu Ketahui
Pohon ebony itu
sendiri memiliki nama latin “Diospyros celebria”, dimana pertumbuhan
rata-ratanya berusia kurang dari 50 tahun. Jika dibandingkan dengan
jenis pohon kayu lainnya, sekilas memang tidak ada yang terlalu menonjol dari
pohon ebony.
Apabila
diperhatikan lebih detail lagi, barulah kita bisa mengetahui keistimewaan dari
pohon ebony tersebut. Adapun mengenai karakterisik dari pohon kayu hitam
tersebut seperti dibawah ini:
- Pohon ebony tumbuh tinggi tegak lurus keatas dengan dimater batangnya yang mencapai 40 cm, sedangkan kulitnya memiliki tekstur beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat kehitaman.
- Bagian pepagan atau lapisan luarnya tampil dengan warna coklat muda, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih kekuningan.
- Ketika diamati lebih teliti lagi, maka batang kayunya tampak terlihat memiliki corak dengan dominasi warna hitam dan kuning. Bukan hanya itu, pohon ebony juga memiliki akar papan yang berukuran besar.
- Daun pohon ebony termasuk daun yang cukup unik, karena bentuknya yang tunggal serta letaknya yang selang-seling. Bagian ujungnya pun tampak meruncing tajam dengan warna daunnya yang hijau tua. Saat disentuh, maka daunnya akan terasa sedikit berbulu halus.
- Pohon ebony menghasilkan bunga yang tumbuh di area ketiak daunnya. Daun ebony umumnya memiliki warna merah, kuning, dan coklat tua.
- Sedangkan buahnya berbentuk oval dengan warna keputihan, serta bijinya tampak terlihat seperti baji dengan bentuk memanjang berwarna kehitaman.
Mitos Kayu Hitam Kalimantan
Mitos kayu hitam ini
dipercayai oleh sebagian masyarakat di pedalaman Sulawesi sebagai symbol
pelindung tradisional. Pasalnya, kayu hitam yang berada di kawasan Sulawesi
banyak meninggalkan kisah menarik mengenai kepercayaan kuno maupun tradisi yang
berlaku.
Menurut informasi yang didapat, warna hitam pada kayu ebony
tersebut erat kaitannya dengan cerita pertempuran Ramayana. Sedangkan bagi Suku
Dayak, kayu hitam ini sangat kental dengan nuansa-nuansa mistis lho.
Artikel Menarik Lainnnya : Melihat Karakteristik dan Spesifikasi Kayu Walnut
Beralih ke spesifikasinya, kayu hitam ini mempunyai daya
tahan yang sangat bagus. Bahkan, klasifikasi pada kayu ebony termasuk kedalam
tingkat kelas I. Tak hanya unggul dari tingkat keawetan, kayu ebony juga sudah
terbukti unggul dari tingkat kekuatannya.
Dengan demikian, maka tak heran jika kayu ebony kerap
digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture yang memiliki nillai estetika dan
harga tinggi. Bahkan, sekilas
tampilan kayu hitam Kalimantan ini sangat mirip dengan kayu sonokeling.
Manfaat Kayu Hitam Kalimantan
1. Produk Mebel & Furniture
Mengingat
tampilan fisiknya yang begitu indah dan eksotik, tentu saja jenis kayu yang
satu ini sangat ideal dijadikan bahan baku untuk pembuatan produk mebel,
seperti meja, rak, kursi, kusen dan lain sebagainya.
Dengan
menggunakan produk mebel yang berbahan kayu amara, tentu saja akan membuat
tampilan interior rumah akan semakin lebih mewah, elegan, dan nyentrik. Meski terkenal kuat, namun furniture berbahan kayu hitam Kalimantan ini tidak bisa lepas dari serangan jenis serangga pemakan kayu lho!
Baca Selengkapnya : Yuk, Kita Kenali Jenis-jenis Serangga Pemakan Kayu
2. Produk Alat Musik & Aksesoris
Selain dijadikan produk
mebel, kayu hitam khas Kalimantan ini juga selalu diandalkan sebagai bahan baku
untuk membuat alat musik jenis tertentu. Ya, adapun mengenai beberapa jenis
alat musik yang materialnya terbuat dari bahan kayu hitam, seperti piano, gitar,
dan cajon (kahon).
Berkat tampilannya yang
berwarna hitam coklat kekuningan, maka tak heran jika kayu ebony kerap kali
dijadikan sebagai aksesoris seperti gelang. Tak hanya itu, bahkan kayu khas
Kalimantan ini juga sering diandalkan untuk dijadikan patung hiasan.
Pada umumnya,
patung hiasan yang berbahan kayu hitam Kalimantan ini kerap diaplikasikan pada
hunian kelas menengah ke atas. Itu sebabnya, mengapa kayu hitam termasuk
kedalam golongan kayu kelas mewah. Secara otomatis, harga kayu hitam ini terbilang
cukup mahal. Lantas, berapakah harga kayu ebony?
Dalam industry
perkayuan, kayu pohon ebony ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 30 jutaan
per meter kubik di pasar internasional. Sedangkan di pasar Indonesia, kayu
ebony dengan kualitas tinggi akan dibanderol Rp 6 – 10 jutaan per meter
kubiknya. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika pohon ebony ini
disebut sebagai tambang emas dalam bidang perkayuan.
3. Ramuan Herbal
Berdasarkan dari hasil penelitian, menyebutkan bahwa daun pohon ebony
memiliki kandungan senyawa flavonoid dan tripenoid pentacylic yang bersifat
antimikroba. Sedangkan bagian kulit kayunya memiliki sifat antihyperglycemic
yang diyakini dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, ekstrak kayu hitam memiliki kandungan zat
anti kanker dan zat anti karsinogen. Tak hanya itu, terdapat pula kandungan
antioksidan yang diyakini mampu meningkatkan fungsi otak hingga menstabilkan
tekanan darah tinggi lho.
Baca Juga : Mengintip Khasiat Kayu Manis Untuk Kesehatan Tubuh
4. Bidang Konstruksi
Tak hanya
memiliki tampilan yang eksotik, ternyata kayu hitam juga memiliki tingkat
kekuatan dan keawetan yang sangat mumpuni. Sehingga tak heran jika kayu hitam
Kalimantan ini kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan konstruksi, salah
satunya sebagai pondasi jembatan.
Nah, itulah
ulasan singkat mengenai seluk beluk kayu hitam sehingga bisa kamu jadikan
sebagai bahan penambah wawasan.