Apa Fungsi Kayu Usuk?
Misalkan, seperti
penggunaan kayu kaso dan kayu usuk
yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Mungkin kita sudah tidak asing
lagi dengan bentuk dan funsgi kayu kaso. Namun, bagaimana dengan kayu usuk?
Nah, untuk
mengenal lebih jauh lagi seputar kayu usuk, mari kita simak saja langsung
ulasannya di bawah ini.
Mengenal Kayu Usuk
Pada dasarnya, usuk merupakan sebuah kayu atau bambu panjang yang
difungsikan sebagai tulang rusuk atap rumah. Biasanya usuk akan dipasang secara
membujur dari atas ke bagian tepi atap rusuk-rusuk.
Dalam bidang
konstruksi, usuk juga kerap disebut dengan istilah kasau atau kaso. Adapun
pemasangan kayu usuk yang dilakukan dengan cara dipaku, lalu diberi jarak
sekitar 40 – 50 cm antara usuk yang satu dengan yang lainnnya.
Namun pada kondisi tertentu, pemasangan
kayu usuk juga bisa dilakukan dengan cara di bor terlebih dulu sebelum di paku.
Ya, hal tersebut bertujuan agar tidak terjadi pecah pada bagian ujung-ujung
kayu usuk tersebut.
Ukuran kayu usuk yang tersedia
dipasaran sangatlah bervariasi. Namun, ukuran kayu usuk yang umumnya digunakan
untuk kebutuhan konstruksi rumah itu adalah 4 x 6 cm dan 5 x 7 cm. Sedangkan
harga kayu usuk akan dibedakan berdasarkan jenis kayunya dan ukuran yang
dipesan.
Baca Juga : Mengenal Fungsi Plint Beserta Jenis-jenisnya
Fungsi Kayu Usuk
Dalam bidang
konstruksi, fungsi utama kayu usuk ini sebagai penerima beban dari penutup atap
dan reng yang diteruskan ke gording. Selain itu kayu usuk juga tampil dalam
bentuk memanjang , mulai dari balok dinding hingga keluar bagian dinding.
Hal itu dilakukan dengan tujuan agar membentuk overstek (teritisan),
sehingga dapat sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Dengan adanya kayu usuk,
maka beban dari penutup atap dan reng bisa diterima serta diteruskan ke
gording.
Umumnya kayu usuk akan diaplikasikan saat kita ingin membuat plafon dan
beksiting untuk proses pengecoran. Tak hanya itu, kayu usuk juga bisa
dimanfaatkan sebagai bahan penguat konstruksi atap hingga digunakan untuk
tatakan reng.
6 Jenis Kayu Terbaik Untuk Usuk
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa kayu usuk
terdiri dari beragam jenisnya. Tentu saja pada masing-masing jenis kayu usuk
tersebut memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari tingkat kekuatan hingga
harganya. Adapun mengenai beberapa jenis kayu usuk terbaik yang akan dibahas
seperti berikut:
1. Kayu Bengkirai
Kayu bengkirai
memiliki ciri khas dari segi tampilannya, yakni mengusung warna kuning
kecoklatan. Itu sebabnya, mengapa kayu bengkirai sering disebut dengan istilah yellow
balau. Kayu bengkirai
juga mempunyai tekstur padat, yang mana ia dapat kering dalam waktu mulai dari
12 hari sampai 1 bulan pada suhu normal untuk kemudian diolah lagi menjadi
berbagai kebutuhan properti dan konstruksi.
Bukan hanya itu, bahkan kayu
bengkirai juga mempunyai tekstur yang agak kasar dengan bobotnya yang lebih
berat ketimbang kayu jati maupun kayu lainnya sehingga membuatnya sering
digunakan untuk pondasi rangka atap termasuk kayu usuk.
Menurut pernyataan dari
Departemen Kehutanan RI, yang menyebutkan bahwa bengkirai merupakan jenis kayu
dengan tingkat kekuatan kelas l dan ll yang kualitasnya hampir setara dengan
kekuatan kayu jati.
Artikel Terkait : Decking Bengkirai, Jenis Decking yang Paling Banyak Diminati
2. Kayu Kamper
Salah satu
keunggulan dari kayu kamper yang tidak dimiliki oleh jenis kayu lain, yakni
memiliki visual yang indah dengan pola seratnya yang menarik. Itu sebabnya,
mengapa kayu Kamper tidak membutuhkan finishing yang lama untuk tetap indah dan
estetik.
Tak hanya unggul dari segi
tampilannya saja, bahkan kayu Kamper juga tingkat keawetannya yang sangat
tinggi. Kayu Kamper mampu tahan terhadap serangan rayap terutama jika diberi
perawatan yang baik. Bahkan yang lebih hebatnya lagi. Kayu Kamper sudah
terbukti tahan banting dan termasuk kayu kelas I dan II sehingga tergolong kayu
berkualitas.
Daya tahan kayu ini sangat baik
dan kualitasnya hampir sama dengan kayu Jati. Aroma Kamper yang sangat khas
membuat rayap tidak berani mendekat bahkan jenis hama lainnya, sehingga
membuatnya ideal digunakan untuk usuk.
3. Kayu Kelapa
Dalam industri
perkayuan, kayu glugu alias kayu kelapa ini memang terkenal dengan keindahan
pola seratnya. Selain memiliki pola serat yang indah, ternyata struktur kayu
kelapa juga tergolong cukup keras.
Apalagi setelah melalui proses pengawetan, yang mana struktur kayu kelapa
akan menjadi lebih kokoh dan tahan banting. Dengan strukturnya yang cukup
keras, maka tak heran juga jika kayu kelapa kerap digunakan sebagai bahan baku
untuk kayu usuk rangka atap rumah.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat kayu kelapa sudah terbukti kuat
sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Bukan hanya itu, tingkat
pemuaian dan penyusutan pada kayu kelapa ini tergolong sangat rendah.
4. Kayu Jati
Tentunya kita
semua sudah tahu bahwa jati merupakan salah satu jenis kayu dengan kualitas
terbaik di dunia. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab kayu jati memiliki kualitas
yang diatas rata-rata jenis kayu lainnya.
Untuk bagian
terasnya, kayu jati ini tampil dengan warna emas gelap sedangkan bagian
gubalnya mengusung warna krem atau bahkan putih kecoklatan. Pada tingkat
keawetannya, kayu jati termasuk kedalam kategori kelas I.
Menariknya lagi,
kayu jati mempunyai kandungan minyak pelumas yang berperan sebagai pelindung
dari serangan rayap lho. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu
jati tidak mudah ditembus oleh rayap, tidak mudah mengalami pelapukan, hingga
tahan terhadap perubahan cuaca.
Akan tetapi,
tidak semua tipe kayu jati menawarkan kualitas yang sama. Pasalnya, kayu jati
akan dibedakan lagi kedalam beberapa kelas berbeda lho.
Artikel Serupa : Lantai Kayu yang Menjadi Favorit Banyak Orang
5. Kayu Mahoni
Ini dia salah satu jenis kayu yang memang selalu banyak
diandalkan untuk dijadikan usuk. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Kayu Usuk
Mahoni memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan yang cukup mumpuni. Bahkan yang
lebih menariknya lagi, harga Kayu Usuk Mahoni ini relatif terjangkau lho.
Bagaimana tidak? sebab Kayu Usuk Mahoni dengan ukuran standar 5 x 7 cm
hanya di banderol Rp 30 ribuan saja. Sehingga tak heran jika jenis kayu usuk
yang satu ini tidak pernah sepi dari pembeli.
Baca Juga : Review Harga Jenis-jenis Kayu Untuk Bangunan Rumah
6. Kayu Albasia
Selain mahoni, kayu sengon alias
kayu albasia juga merupakan salah satu jenis kayu terbaik yang kerap dijadikan
sebagai usuk. Dinilai dari segi tekstur, sebenarnya Kayu Usuk albasia ini
tampak cenderung lunak. Kendati teksturnya lunak, ternyata kayu albasia ini
sudah terbukti tidak mudah patah dan memiliki tingkat keawetan yang cukup baik.
Nah, seperti itulah ulasan
singkat mengenai fungsi kayu usuk beserta jenis-jenis terbaiknya, sehingga bisa
kita jadikan sebagai bahan referensi.