Ketahui Keunggulan dan kekurangan Bata Hebel (Bata Ringan)
Bata Hebel – Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa dunia
konstruksi itu kebanyakan mengandalkan bata merah sebagai bahan pondasi dinding
bangunan. Seiring dengan perkembangan zaman, kini ada banyak sekali jenis
material bata yang tersedia dipasaran.
Salah satunya
berupa bata hebel atau yang biasa disebut dengan nama bata ringan. Sesuai
dengan julukannya, yang mana jenis bata ini memang memiliki bobot lebih ringan
dibanding bata merah maupun jenis lainnya.
Meski bobotnya
lebih ringan, namun bata hebel ini sudah terbukti tahan terhadap goncangan lho.
Dari segi pembuatannya, bata hebel ini dibuat secara fabrikasi dengan
menggunakan mesin canggih.
Nah, untuk
mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai batu hebel beserta plus minusnya, mari
kita simak saja lansung ulasannya di bawah ini.
Material Bata Hebel
Material bata
hebel ini terdiri dari campuran semen, pasir kuarsa, dan gypsum yang diolah
dengan pasta aluminium. Menurut informasi yang didapat, bata hebel ini umumnya
akan dibedakan lagi kedalam dua tipe berbeda, yakni tipe ACC (Autoclaved
Aerated Concrete) dan tipe CLC (Cellular Lightweight Concrete).
Kedua tipe bata
hebel terbuat dari bahan campuran yang sama, hanya saja berbeda dari proses
pengeringan. Untuk proses pengeringannya, bata ACC akan dikeringkan menggunakan
tekanan tinggi, sedangkan tipe CLC dikeringkan secara alami.
Baca Juga : Perbandingan Bata Merah dan Jenis Bata Lainnya
Berbeda tipe bata
hebel yang dipilih, maka produktivitas pemasangan dan biaya operasionalnya pun
akan berbeda pula. Bata hebel tipe ACC dinilai jauh lebih cepat
ketimbang tipe CLC.
Namun, biaya pemasangan bata hebel tipe ACC secara otomatis
akan lebih tinggi juga. Lantas,
seperti apa sajakah keunggulan dan kekurangan dari bata hebel…????
Keunggulan dan Kekurangan Bata Hebel
Keunggulan Bata Hebel
1. Tingkat Ketahanannya yang Setara Dengan Beton
Keunggulan
pertama dari bata hebel yang akan dibahas, yakni memiliki tingkat ketahanan
yang setara dengan beton. Dengan demikian, maka tak heran juga jika daya tahan
pada bata hebel ini sudah memenuhi standarisasi bahan bangunan anti gempa.
Itu sebabnya,
mengapa jenis bata hebel selalu diandalkan dalam pembangunan gedung-gedung
pencakar langit. Bahkan, tak jarang pula bata hebel ini selalu dilibatkan dalam
pembangunan pusat-pusat perbelanjaan yang megah.
2. Menjadi Isulator Suhu yang Baik
Tak hanya
terkenal dengan tingkat ketahanannya, bata hebel juga mampu membuat sebuah
bangunan secara utuh terlindungi dengan sangat baik. Hal itu bukan tanpa
alasan, karena bata hebel mempunyai pori-pori yang bertugas untuk menyerap
udara panas dari luar ruangan.
Alhasil, suhu
dalam sebuah bangunan yang menggunakan bata hebel ini selalu terasa sejuk.
Belum lagi teksturnya yang begitu padat dan solid, sehingga tak heran jika bata
hebel memiliki kemampuan yang dapat meredam suara berisik dari arah luar dengan
sangat baik.
Artikel Menarik Lainnya :
Ini Dia Beberapa Keunggulan Genteng Beton yang Harus Anda Ketahui
3. Proses Finishing yang Lebih Mudah
Perlu kalian
ketahui, bata hebel mempunyai sisi yang lebih presisi dan tingkat kerataan
permukaannya yang lebih halus ketimbang jenis bata merah. Tentu saja hal
tersebut dapat mempermudah proses finishing bata hebel untuk pengerjaan
konstruksi bangunan.
Apalagi bobot bata hebel yang begitu ringan sehingga proses
pemasangannya juga menjadi lebih mudah, rapi, serta maksimal.
Kekurangan Bata Hebel
1. Menawarkan Harga yang Lebih Mahal
Dibalik beragam keunggulannya, tentu saja terdapat pula
beragam kekurangan dari bata hebel tersebut. Ya, salah satu kekurangan dari bata
hebel ini adalah harganya yang lebih mahal.
Adapun harga bata hebel di pasaran yang dibanderol sekitar Rp
750 ribu per 133 pcs/m2. Harga tersebut berlaku untuk bata hebel dengan ukuran
paling kecil, yakni sekitar 20 x 50 7.5 cm. Lain halnya dengan ketebalan custom
yang harganya bisa mencapai Rp 800 ribuan.
Baca Juga : Produk Lantai Kayu Murah Dari Bahan Kayu Asli
2. Tidak Bisa Dibeli Dalam Jumlah yang Sedikit
Disamping menawarkan harga mahal, bata hebel juga tidak bisa
dibeli dalam jumlah yang sedikit. Dengan kata lain, penjualan bata hebel hanya
berlaku untuk partai besar saja. Bukan hanya itu, bahkan bata hebel ini
tergolong cukup sulit untuk kita jumpai dipasaran.
Pasalnya, bata hebel hanya teredia di departemen store bahan
bangunan atau di toko distributor dengan skala yang besar saja. Itu sebabnya,
mengapa sebagian besar hunian yang ada di Indonesia ini jarang menggunakan
jenis bata hebel.
Apabila kamu ingin merenovasi rumah pada bagian tertentu
saja, sebaiknya gunakan jeni bata merah agar bisa dibeli eceran.
3. Bata Hebel Harus Dipasang Oleh Tukang yang Berpengalaman
Mungkin bata
merah masih bisa dipasang oleh orang yang sama sekali tidak memiliki pengalaman
dalam bidang konstruksi. Akan tetapi, hal tersebut tidak akan beraku bagi bata
hebel. Pasalnya, pemasangan bata hebel harus dilakukan oleh orang yang
benar-benar ahli di bidangnya lho.
Pada umumnya,
proses pemasangan bata hebel ini akan menggunakan roskan yang bergigi. Maka
dari itu, diperlukan tukang pasang yang sudah berpengalaman dalam pemasangan bata
hebel.
4. Proses Pengeringan yang Membutuhkan Waktu Lama
Jika proses
pemasangan bata hebel di lakukan pada musim hujan, tentu saja kondisi tersebut
dapat mempengaruhi proses pengeringannya. Sebab bata hebel yang terlalu lama
basah akibat guyuran air hujan, secara otomatis proses pengeringannya bisa
memakan waktu yang lebih lama lagi.
Disamping itu,
proses pemasangan bata hebel juga harus selesai dalam kondisi yang benar-benar
kering. Jika pemasangannya tetap dipaksakan menggunakan plester sebelum kering,
maka hal ini akan menimbulkan bercak berwarna kuning pada plesternya.
Nah, seperti
itulah berbagai keunggulan dan kekurangan dari bata hebel. Dengan mengetahui
keunggulan dan kekurangan bata hebel, tentu saja bisa kamu jadikan sebagai
bahan pertimbangan sebelum menggunakannya.