Mengintip Keistimewaan Decking Merbau
Siapa sih diantara kita yang tidak kenal dengan kayu merbau..??? Tentu saja kita semua sudah tidak asing lagi dengan jenis kayu yang satu ini. Ya, jelas demikian, sebab merbau itu sendiri merupakan salah satu jenis kayu dengan kualitas terbaik di dunia.
Hal itu pun terbukti, yang mana kayu merbau selalu menjadi primadona dalam berbagai bidang konstruksi maupun furniture. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi seputar decking merbau, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Decking...???
Keunggulan Decking Merbau
Sebagaimana yang sudah kita ketahui, bahwa setiap jenis kayu itu memiliki ciri khasnya tersendiri. Begitu juga dengan kayu merbau yang menghadirkan karakteristik berbeda, entah itu dari segi keunggulan maupun kekurangannya.
1. Dapat Meningkatkan Nilai Estetika
Keunggulan pertama yang akan anda dapatkan dari penggunaan decking merbau, yakni dapat meningkatkan nilai estetika. Pasalnya, decking merbau tampil dengan warna merah kecokelatan dan memiliki pola serat yang lurus.
2. Tingkat Pemuaian dan Penyusutan yang Rendah
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa penyusutan dan pemuaian merupakan masalah klasik bagi semua jenis kayu. Namun, masalah tersebut tidak akan terlalu berpengaruh terhadap decking merbau. Sebab tekstur kayu merbau yang cukup keras dan stabil, sehingga potensi pemuaian dan penyusutannya sangatlah rendah.
3. Tahan Rayap dan Perubahan Cuaca
Inilah yang menjadi alasan, mengapa kayu merbau sangat cocok dijadikan produk decking. Ya, disamping tahan terhadap serangan rayap, decking merbau juga sudah terbukti tahan terhadap perubahan cuaca ekstrim.
4. Kuat dan Tahan Lama
Penggunaan decking merbau kerap dijadikan investasi jangka panjang, karena teksturnya yang begitu kokoh dan kuat. Menurut informasi yang didapat, daya tahan decking merbau ini bisa mencapai hingga puluhan tahun lamanya lho.
Dari beragam keunggulannya, ternyata ada satu kekurangan dari decking merbau yang harus diketahui. Di awal penggunaannya, biasanya decking merbau akan mengeluarkan getah berwarna merah saat terkena air.
Alhasil, permukaan decking merbau tersebut menjadi lengket. Tapi anda tidak perlu khawatir, karena keluarnya getah ini merupakan reaksi alamiah yang ada didalam kayu merbau. Nantinya getah tersebut akan hilang dengan sendirinya paling cepat sekitar 2 minggu, dan paling lamanya bisa mencapai 1 - 2 bulan.
Sifat dan Karakteristik Kayu Merbau
Dinilai dari tingkat kekerasan dan keawetannya, merbau termasuk kedalam kayu kelas nomor I dan II. Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika kayu merbau cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture ataupun mebel, seperti decking (lantai kayu outdoor), lemari, meja, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, bahkan kayu merbau ini sudah terbukti tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca. Kayu merbau kerap tampil dengan warna merah kecoklatan serta pola serat yang lurus. Hasilnya, semua property yang berbahan kayu merbau ini dapat mempertegas kesan mewah, elegan, dan natural.
Pohon merbau itu sendiri kerap ditemui di kawasan Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Timur, Papua dan Maluku. Namun, pohon merbau juga terdapat di daerah lainnya seperti Kalimantan, Sumatera, dan Pulau Jawa.
Menurut kabar yang beredar, mulanya pohon merbau hanya ada di negara Madagaskar dan Tanzania. Seiring dengan berjalannya waktu, penyebaran pohon merbau pun merambah ke berbagai negara lainnya seperti Indonesia, Burma (Myanmar), India Selatan, Malaysia, Australia, hingga Polinesia.
Namun, proses pengolahan kayu merbau ini tergolong cukup sulit dikarenakan teksturnya yang sangat keras. Adapun mengenai karakteristik kayu merbau seperti berikut :
- Bagian teras kayu merbau tampil dengan warna coklat kelabu atau kuning coklat hingga coklat kemerahan, bahkan cenderung kehitaman.
- Sedangkan bagian gubalnya tampil dengan warna pucat kuning hingga kuning muda
- Tekstur kayu merbau sangat keras dan terasa agak kasar dan licin saat diraba
- Kayu merbau mempunyai tingkat keawetan yang tinggi karena tahan terhadap rayap dan pelapukan. Sehingga tak heran, jika kayu merbau termasuk kedalam kelas 1 dan kelas 2.
- Tingkat penyusutan dan daya retak pada kayu merbau juga tergolong rendah, yang membuatnya tahan terhadap perubahan cuaca.