Jenis-jenis Genteng Terbaik Untuk Hunian
Seperti yang
sudah kita ketahui, bahwa setiap bangunan itu pastinya tidak bisa lepas dari
keberadaan sebuah atap. Ya, terang saja demikian, sebab atap itu sendiri
berfungsi sebagai pelindung rumah dari panasnya matahari dan guyuran hujan.
Bukan hanya itu,
bahkan keberadaan atap itu juga dapat memperindah tampilan hunian tersebut.
Pada dasarnya, ada banyak sekali jenis-jenis genteng yang kerap
diaplikasikan untuk atap bangunan. Pastinya setiap jenis material
genteng tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing.
Mulai dari
bentuk, tekstur, tingkat kekuatan, warna, hingga harganya. Nah, secara
kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas beberapa jenis genteng
terbaik untuk hunian. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya dibawah ini.
9 Jenis Genteng Terbaik Untuk Hunian
1. Genteng Keramik
Jenis genteng
terbaik pertama yang akan dibahas, yakni berupa Genteng Keramik. Meski
materialnya adalah keramik, namun jenis genteng yang satu ini sudah terbukti
cukup kokoh dan kuat lho. Belum lagi Genteng Keramik tampil dengan
kilauan-kilauan saat terkena cahaya, sehingga dapat menambahkan nilai estetika
pada hunian.
Dalam proses
pembuatannya, Genteng Keramik ini terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar
pada suhu sekitar 1.100 derajat yang membuat warnanya tidak mudah memudar. Lebih
hebatnya lagi, Genteng Keramik pun mampu menahan beban berat tubuh manusia.
Kendati demikian,
terdapat beberapa kekurangan dari Genteng Keramik yang harus kalian ketahui.
Kekurangan pertama, yakni Genteng Keramik harus dipasang secara teliti agar
tidak terjadi kedua. Sedangkan kekurangan yang kedua, Genteng Keramik harus
dipasang dengan tingkat kemiringan minimalnya 30 derajat agar air bisa mengalir
secara sempurna.
Adapun
kekurangannya yang terakhir, yaitu Genteng Keramik membutuhkan baut agar
pemasangannya bisa lebih kuat lagi dan tidak mudah bergeser.
2. Genteng Metal
Dilihat dari segi
bentuknya, Genteng Metal ini tampak terlihat seperti lembaran-lembaran yang
menyerupai seng. Disamping kokoh dan kuat, proses pemasangan pada jenis genteng
yang satu ini juga terbilang cukup mudah lho.
Pada proses
pemasangannya, biasanya Genteng Metal ini harus ditanam dulu pada balok gording
rangka atap dengan menggunakan sekrup. Genteng Metal sudah dilapisi dengan
bahan anti karat, sehingga membuatnya tidak mudah mengalami korosi.
Bukan hanya itu,
bahkan ia juga tidak perlu sering dilakukan cat ulang karena materialnya memang
sudah dilapisi dengan bahan anti lumut. Dari beberapa keunggulannya ternyata
ada satu kekurangan Genteng Metal, yakni tampilannya yang terkesan monoton dan
membosankan.
Baca juga : Review Harga Genteng Metal Terbaru 2021
3. Genteng Tanah Liat
Genteng Tanah Liat Mudah Berlumut dan Berjamur |
Ini dia salah satu jenis genteng yang memang sudah tidak
asing lagi di kawasan Asia Tenggara, termasuk di Negara Indonesia. Hal itu
bukan tanpa alasan, karena sebagian besar rumah-rumah di Indonesia menggunakan Genteng
Tanah Liat sebagai atap rumahnya.
Belum lagi harga Genteng Tanah Liat yang relatif lebih
murah, sehingga tak heran jika ia tidak pernah sepi dari pembeli. Bobot yang dimilikinya
pun cukup ringan, dan tentu saja dapat memudahkan saat proses pemasangan.
Adapun mengenai beberapa kekurangan dari Genteng Tanah Liat seperti berikut :
- Membutuhkan ketelitian pada proses pemasangannya agar tidak bocor
- Rentan terhadap lumur dan jamur, sehingga membuatnya harus dilapisi dengan cat atau glossur
- Pemasangan
dengan pola zig-zag sistem sambungan inlock yang cukup memakan waktu.
4. Genteng Beton
Dari segi
material dan bentuknya, Genteng Beton ini tidak berbeda jauh dengan jenis
genteng tanah liat. Ya, material Genteng Beton terbuat dari bahan tanah liat
yang dicampur dengan semen, kemudian akan dicetak dengan bentuk yang menyerupai
jenis genteng tanah liat.
Pada umumnya, Genteng
Beton sering diaplikasikan pada rumah tipe minimalis. Hal itu bukan tanpa
alasan, karena Genteng Beton menghadirkan nuansa yang lebih mewah dan elegan.
Tak hanya unggul dari segi tampilannya saja, Genteng Beton juga sudah terbukti
tahan lama dan kokoh.
Apalagi tersedia
beragam warna dan bentuk, sehingga bisa kita pilih yang sesuai dengan konsep
rumah.
Baca Selengkapnya : Daftar Harga Genteng Beton Terbaru di Bandung
5. Genteng Aspal
Selain
diaplikasikan untuk membuat konstruksi jalan, ternyata material aspal juga bisa
diaplikasikan untuk genteng lho. Terdapat beberapa keunggulan dari Genteng
Aspal yang tidak dimiliki oleh jenis genteng lainnya.
Keunggulan yang
pertama, yakni Genteng Aspal memiliki bobot ringan sehingga mudah diangkat. Ia
juga sudah terbukti tahan api dan angin kencang, serta permukaannya sudah
dilapisi dengan lapisan anti jamur dan anti pudar.
Sedangkan pada
kekurangannya, Genteng Aspal membutuhkan kerangka yang kuat sebagai penopang
beban. Bukan hanya itu, harga Genteng Aspal dipasaran juga terbilang cukup
mahal ketimbang jenis genteng lainnya.
Artikel Menarik Lainnya : Jenis-jenis Lantai Terbaik Untuk Hunian
6. Genteng Asbes
Seperti halnya
genteng tanah liat, dimana asbes juga bukanlah jenis genteng yang asing lagi
bagi masyarakat Indonesia. Material genteng yang satu ini terbuat dari gabungan
6 bahan mineral silikat alam, sehingga spesifikasinya cukup berbeda dari jenis
genteng lainnya.
Keunggulan dari
Genteng Asbes ini adalah harganya yang relatif murah, serta proses pemasangan
yang cukup mudah sehingga tidak membutuhkan banyak kayu reng. Akan tetapi,
penggunaan Genteng Asbes ini dinilai kurang bagus untuk kesehatan tubuh lho!
Mengapa bisa demikian...???
Pasalnya, Genteng
Asbes memiliki serat dalam bentuk partikel yang mudah terlepas ke udara dan
terhirup oleh manusia. Tentu saja masalah tersebut dapat memicu terjadinya
kanker paru-paru.
7. Genteng Kaca
Mungkin bangunan-bangunan
di Indonesia yang menggunakan Genteng Kaca ini masih bisa dihitung dengan jari.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena penggunaan Genteng Kaca hanya berlaku untuk
beberapa area tertentu saja.Ya, seperti tempat-tempat pembudidayaan tanaman hidroponik.
Baca juga : Cara Bercocok Tanam Hidroponik Untuk Pemula
Dengan kata lain,
Genteng Kaca lebih cocok digunakan pada bangunan yang membutuhkan pencahayaan
alami saja. Genteng Kaca mampu melindungi bagian dinding di bawahnya agar
terhindar dari kelembapan dan jamur.
Akan tetapi, Genteng
Kaca mudah pecah serta bisa membuat suhu di ruangan menjadi lebih tinggi jika
digunakan secara berlebihan. Tak hanya itu, kekurangan dari Genteng Kaca juga
adalah modelnya yang tidak bervariatif.
8. Genteng Seng
Untuk kamu yang
ingin membangun rumah dengan atap yang lebih murah, maka penggunaan Genteng
Seng ini merupakan pilihan paling tepat. Bagaimana tidak? sebab harga Genteng
Seng ini adalah yang paling murah diantara jenis-jenis genteng lainnya.
Tak hanya murah,
bahkan bobot Genteng Seng jauh lebih ringan sehingga dapat memudahkan saat
proses pemasangan. Namun, Genteng Seng ini mudah menyerap panas sehingga suhu
di dalam ruangan akan terasa sangat gerah.
9. Genteng Metal Pasir
Jenis genteng
terbaik berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa Genteng Metal Pasir. Bahan
dasarnya terbuat dari zinc alumme, sedangkan pada bagian bawahnya dilapisi back
coat inc alluminium coating, primary, epoxy, dan lain sebagainya.
Nah, itulah
deretan jenis genteng terbaik unuk hunian, sehingga bisa kamu jadikan sebagai
bahan pertimbangan.