Seperti Inilah Wujud dan Karakteristik Kayu Rengas
Dari sekian
banyaknya material konstruksi yang ada, kayu pun menjadi salah satu material
yang paling sering digunakan. Hal itu bukan tanpa alasan, karena material kayu
memiliki sifat multifungsi sehingga tidak dimiliki oleh jenis material lainnya.
Mengingat akan
hal itu, maka tak heran juga jika material
yang satu ini tidak sulit untuk kita jumpai dipasaran. Pada umumnya kayu kerap
digunakan untuk berbagai kebutuhan, entah itu bidang properti maupun
konstruksi.
Lebih hebatnya
lagi, kayu juga kerap dimanfaatkan untuk dijadikan produk kcantikan,
obat-obatan herbal, parfum, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi,
tidak semua jenis kayu itu memiliki kualitas dan karakteristik yang sama.
Sehingga tak heran, jika harga material kayu akan ditentukan berdasarkan dari
jenis kayu itu sendiri.
Nah, secara
kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas salah satu jenisnya yang
bernama kayu rengas. Tanpa banyak panjang lebar lagi, mending kita simak saja
langsung ulasannya di bawah ini.
Penyebaran Pohon Rengas
Pohon rengas
termasuk kedalam anggota marga Gluta, yang mana ia merupakan suku
Anarcafiaceae. Pohon rengas memang tumbuh subur di kawasan tropis
seperti Indonesia. Menurut informasi yang di dapat, pohon rengas banyak
dijumpai di daerah Pulau Kalimantan.
Selain di Indonesia, pohon yang satu ini juga tumbuh subur
di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Burma (Myanmar), dan
China. Pohon rengas pada umumnya
tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar, karena tergantung dengan kondisi
serta keadaannya.
Ukuran tinggi
pohon rengas berkisar antara 40 – 50 meter, dengan batangnya yang berbentuk
bulat serta terdapat lekukan di bagian pangkalnya. Adapun mengenai ukuran
gemang batangnya yang mencapai 90 – 120 cm, sedangkan bagian banirnya setinggi
4 m.
Daun-daun pada
pohon rengas ini tampak tersusun dalam bentuk spiral dan kerap berkelompok
membentuk sebuah karangan. Bentuk daunnya tersebut berupa daun tunggal
dengan tepian rata tanpa adanya penumpu.
Baca juga : Membedah Perbedaan Kayu Keruing dan Merbau
Karakteristik Kayu Rengas
Dari segi tampilannya, kayu rengas ini memang lebih gampang
dikenali daripada jenis-jenis kayu lainnya lho. Hal itu bukan tanpa alasan, karena, kayu rengas tampil dengan fisik yang
begitu cantik dan eksotik. Ya, kayu rengas memiliki warna yang lebih terang,
yakni berwarna cokelat merah darah kekuning-kuningan.
Belum lagi
keindahan warnanya tersebut tampak serasi dengan adanya garis-garis gelap,
sehingga tampilannya benar-benar sedap dipandang. Bagian kayu gubalnya tampil
dengan warna cokelat muda dan merah jambu, bahkan terkadang hampir putih.
Disamping itu,
terlihat jelas juga bagas antara gubal dengan teras yang mempunyai ukuran lebar
sekitar 17,5 cm. Tak hanya menonjol dari segi tampilan, kayu rengas pun
memiliki perbedaan yang sangat jelas dari segi tekstur dibanding jenis kayu
lainnya.
Untuk tampilan
teksturnya, kayu rengas ini terasa agak kasar dan licin saat diraba. Kerapatan
yang dimilikinya mencapai 560 – 590, sedangkan beratnya berada dikisaran 870 –
960 kg/m3 dengan kadar air sebesar 15%.
Dengan kadar
airnya yang cukup rendah, sehingga tak heran jika kayu rengas sangat mudah
diolah. Namun, tingkat keawetan pada kayu rengas ini terbilang cukup rendah.
Alhasil, kayu rengas kerap diawetkan guna meningkatkan daya awetnya.
Berbagai Pemanfaat Kayu Rengas Untuk Bidang Property dan Furniture
- Lantai Kayu Parket
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
kayu rengas tampil dengan wujud yang begitu cantik, entah itu dari segi warna
maupun pola motifnya. Dengan demikian, maka tak heran jika kayu rengas kerap
dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produk lantai kayu parket.
Dengan menggunakan lantai kayu rengas, tentu saja tampilan
rumahmu akan tampak lebih mewah, elegan, nyentrik namun tetap natural.
Artikel terkait : Harga Lantai Kayu Permeter ListTerbaru
- Decking (Lantai Kayu Outdoor)
Selain dijadikan bahan baku untuk pembuatan lantai kayu
indoor, kayu rengas juga kerap digunakan untuk produk parket outdoor alias
decking. Ya, terang saja demikian, sebab tingkat kekerasan kayu rengas yang
begitu baik sehingga membuatnya tidak mudah termakan oleh rayap.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, decking kayu rengas juga
tidak mudah mengalami pemuaian maupun penyusutan.
Artikel menarik lainnya : Harga Parket Lantai Kayu Outdoor
- Furniture
Meski tidak difavoritkan oleh para pengusaha kayu, namun
bukan berarti juga bahwa kayu rengas tidak cocok dijadikan bahan baku untuk
pembuatan furniture.
Adapun mengenai produk-produk furniture yang berbahan kayu
rengas, seperti meja, lemari, kursi, rak, dan masih banyak lagi.
Pemanfaatan Kayu Rengas Untuk Bidang Konstruksi
- Jembatan
Kayu rengas
memang terkenal kokoh dan kuat, sehingga ia sering dimanfaatkan untuk kebutuhan
konstruksi berat seperti pembuatan jembatan. Selain kokoh, bahkan sebuah
jembatan yang menggunakan kayu rengas ini tampak indah dilihat lho.
- Dermaga
Peranan kayu
rengas pun tidak pernah absen dalam pembuatan sebuah dermaga, berkat kekuatan
dan kekokohan yang dimilikinya.
- Bantalan Rel Kereta
Dikarenakan
tingkat penyusutan dan pemuaian pada kayu rengas tergolong cukup rendah,
sehingga tak heran jika ia sangat cocok dijadikan untuk bantalan rel kereta.
- Rangka Atap Rumah
Tak hanya
dijadikan bantalan rel kereta, kayu rengas juga kerap digunakan untuk pembuatan
rangka atap rumah.
Keunggulan dan Kekurangan Kayu Rengas
Perlu kamu
ketahui, bahwa setiap jenis-jenis kayu itu memiliki keunggulan dan
kekurangannya masing-masing.
Pada dasarnya,
setiap jenis kayu itu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Begitu
juga dengan kayu rengas yang memiliki beragam keunggulan dan kekurangannya
seperti berikut :
Keunggulan
Keunggulan
pertama dari kayu rengas, yakni tampilannya yang begitu cantik dan menarik
berkat warna merah darahnya. Bukan hanya itu, terkadang warna kayu rengas akan
berubah menjadi agak kegelapan akibat terkena paparan sinar matahari dan
perubahan cuaca.
Baca Juga : Kayu Cendana Dengan Segudang Manfaatnya
Akan tetapi,
perubahan warna tersebut biasanya akan terjadi dalam kurun beberapa tahun
penggunaan. Selain unggul dari segi tampilan, kayu rengas juga mudah diawetkan.
Hal itu bukan
tanpa alasan, karena tingkat keawetan kayu rengas yang cukup rendah sehingga
membutuhkan proses pengawetan. Dalam industri perkayuan, tingkat keawetan kayu
rengas ini termasuk kedalam kelas II.
Kekurangan
Dibalik beragam
keunggulannya, tentu saja ada beberapa kekurangan dari kayu rengas yang harus diketahui.
Meski proses pengawetan kayu rengas sangatlah mudah, namun proses pengerjaannya
tergolong cukup sulit.
Hal itu bukan
tanpa alasan, karena tingkat kekerasan kayu rengas ini termasuk kedalam kelas
sedang. Sehingga tak heran, jika kayu rengas jarang digunakan untuk kebutuhan
mebel maupun furniture.
Selain itu,
bahkan tingkat keretakan pada kayu rengas juga tergolong tinggi. Itu sebabnya,
mengapa proses pengerjaan kayu rengas harus dilakukan oleh orang-orang yang
memang ahli di bidang perkayuan.
Namun permasalahannya
tidak sampai disitu saja, karena kayu rengas sering mengeluarkan getah yang
bisa menyebabkan gatal-gatal saat terkena kulit. Sehingga tak heran, hal
tersebut akan memaksa para pengrajinnya untuk lebih berhati-hati dalam mengolah
kayu rengas.
Seperti itulah
seluk beluk seputar kayu rengas, sehingga bisa kita jadikan sebagai bahan
penambah wawasan.