Pengertian Biopori Beserta Manfaat dan Cara Membuatnya
Mungkin
kebanyakan dari kita ada yang belum terlalu familiar dengan istilah biopori.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini masyarakat mulai memahami biopori
beserta fungsinya.
Jika dilihat dari
asal katanya, biopori ini terdiri dari dua kata berbeda, yakni Bio yang berarti Hidup sedangkan Pori
berarti pori-pori bermanfaat.
Nah, untuk
mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai pengertian biopori, mending kita simak
saja langsng paparannya di bawah ini.
Pengertian Biopori
Biopori merupakan
lubang resapan yang dibuat untuk mengatasi masalah genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air pada tanah. Menurut informasi yang di dapat, orang pertama
yang mencetuskan metode lubang biopori
ini adalah Dr. Kamir R Brata, dimana beliau adalah salah satu peneliti dari
Institut Pertanian (IPB).
Peningkatan daya
resap air pada tanah akan dilakukan dengan membuat sebuah lubang di tanah,
serta di timbun dengan sampah organik. Ya, sampah organik tersebut bertujuan
untuk menghasilkan kompos.
Itu artinya,
timbunan sampah organik tadi bisa menghidupi fauna tanah seperti cacing, semut,
rayap, hingga perakaran tanaman yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di
dalam tanah dengan berbentuk terowongan kecil.
Baca Juga :
Namun berdasarkan
dari hasil penelitian oleh LIPI, yang menyebutkan bahwa lubang biopori tidak
terlalu efektif dalam mencegah banjir. Dengan kata lain, lubang resapan biopori
ini hanya efektif untuk mengatasi masalah genangan air saja.
Karena hal itulah
yang menjadikan lubang biopori kerap di aplikasikan pada pinggiran
lapangan-lapangan sepak bola. Dengan adanya lubang biopori tersebut, maka
genangan air yang ada di tengah lapangan sepak bola akan cepat terserap.
Menurut LIPI,
dimensi pori-pori pada lubang biopori relatif kecil sehingga laju penyerapan
airnya dinilai lebih lambat ketimbang dengan debit aliran air saat terjadi
banjir bandang. Hal serupa juga diungkapkan oleh sang pencetusnya yakni Dr
Kamir, bahwa fungsi biopori tidak hanya sekedar untuk meningkatkan daya resap
air, karena hujan dan genangan air tidak terjadi sepanjang tahun.
Akan tetapi,
sampah organik yang ada di dalamnya bisa menumpuk setiap saat sehingga menjadi
fokus dari fungsi lubang biopori itu sendiri.
Nah, untuk kamu
yang ingin tahu tentang cara membuat lubang biopori di rumah, berikut di bawah
ini ada beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan.
Artikel Menarik Lainnya : Tips Dalam Memilih Kabinet Dapur
Cara Membuat Lubang Biopori di Rumah
- Pertama-tama, silahkan buat lubang silindris secara vertical ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Sedangkan untuk kedalamannya harus lebih dari 100 cm, atau tidak sampai melampaui muka air tanah jika airnya dangkal. Adapun jarak antar lubangnya berkisar 50 – 100 cm.
- Jika sudah demikian, maka mulut lubangnya bisa diperkuat dengan semen selebar 2 – 3 cm serta ketebalan di sekeliling mulut lubang sekitar 2 cm.
- Setelah itu, barulah isi lubang tersebut dengan sampah organic yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, ranting, atau pangkasan rumput.
- Sampah organic tadi harus selalu ditambahkan ke dalam lubang biopori, apabila isinya sudah mulai berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
- Untuk tahap berikutnya, kompos yang sudah terbentuk dalam lubang biopori bisa diambil pada setiap akhir musim kemarau yang bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
Lokasi yang Tepat Untuk Membuat Lubang Biopori di Rumah
Menurut para
ahlinya, yang menyebutkan bahwa lokasi resapan biopori (LBP) yang paling tepat
itu ada di area yang airnya secara alami cenderung berkumpul. Maka dari itu,
kamu harus membuat lubang biopori di area seperti pembuangan air hujan.
Dengan
begitu, maka air hujannya akan terserap oleh halaman rumah. Lantas, seperti apa sajakah manfaatnya?
Manfaat Lubang Biopori Untuk Kehidupan
1. Dapat Mengatasi Genangan Air
Setidaknya akan ada dua hal yang terjadi apabila tidak
ada biopori di lingkunganmu. Hal yang pertama adalah tidak adanya tempat
pembusukkan, sedangkan hal yang kedua yaitu tidak adanya lubang resapan air.
Tentu saja hal tersebut akan sangat mengkhawatirkan,
terlebih bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Oleh dari itu, rumahmu harus
disediakan lubang biopori.
Akan tetapi,
hal ini tidak akan dapat dilakukan hanya dengan biopori yang dibuat sendiri di
rumah. Itu artinya, kamu juga harus mengajak para tetangga untuk bekerja sama
dalam membuat lubang biopori.
Sebab
semakin banyak lubang biopori yang dibuat, maka akan semakin besar pula daya
serap airnya. Dengan demikian, lingkunganmu akan terbebas dari masalah
banjir.
2. Bisa Menyehatkan Kondisi Tanah
Perlu kalian ketahui, hewan dan tanaman merupakan makhluk
hidup yang turut diuntungkan oleh fungsi lubang biopori, terutama untuk biota
tanah dan akar tanaman. Mengapa demikian?
Soalnya, aktivitas hewan dan akar tanaman akan
mendapatkan makanan dari sampah organik sehingga bisa menghasilkan rongga-rongga
pada tanah yang nantinya dapat kamu manfaatkan sebagai lubang resapan air.
Berkat pergantian sampah organik pada setiap 3 bulan
sekali, maka rongga-rongga tanah tadi akan selalu terawat keberadaanya. Adapun
mengenai organisme tanah yang bertugas sebagai pengikat nitrogen dari atmosfer
dan detritivora.
Baca juga : PengertianFungsi dan Jenis-jenis Lantai
Menurut kabar yang beredar, pengikatan nitrogen tersebut
bertujuan untuk meningkatkan kadar nitrogen agar penggunaan pupuk anorganiknya
menjadi berkurang.
Dengan berkurangnya penggunaan pupuk anorganik, tentu
tanahnya akan semakin sehat dan bunga serta buah yang dihasilkan pun menjadi
lebih berkualitas.
3. Bisa Menyuburkan Tanah
Jika sudah dipakai selama 3 bulan, sampah organik yang
tersimpan pada lubang biopori tersebut tentunya akan berubah menjadi pupuk
kompos. Ya, pupuk kompos tadi merupakan hasil sampah organik yang diurai secara
alami oleh biota tanah.
Dengan
demikian, kamu bisa memanfaatkan pupuk kompos tersebut untuk menyuburkan tanah
pada tanaman di area halaman rumah
4. Sebagai Tempat Pembuangan Sampah Organik
Sampah
merupakan masalah universal bagi semua orang. Ya, karena selain dapat merusak
pemandangan, keberadaan sampah ini pun bisa memicu berbagai jenis penyakit.
Bahkan, penumpukan sampah menjadi salah satu faktor penyebab datangnya masalah
banjir.
Selain
berfungsi sebagai resapan air, ternyata lubang biopori ini juga bisa
difungsikan sebagai tempat pebuangan sampah organik lho.Dengan demikian, kamu
bisa memanfaatkan lubang biopori tesebut untuk pembuangan sampah.
5. Untuk Meningkatkan Daya Resap Air di Lingkungan Rumah
Seperti yang
sudah disebutkan pada poin pertama tadi, bahwa semakin banyaknya lubang biopori
yang tersedia maka akan semakin besar pula daya resap airnya.
Bukan hanya
itu, kehadiran lubang biopori ini juga akan selalu terawat oleh keberadaan
biota tanah yang turut serta dalam pencegahan banjir secara tidak langsung.
Dengan adanya
gabungan luas bidang resapan dan keberadaan lubang biopori, tentu saja daya
resap airnya juga akan semakin meningkat.
6. Untuk Meningkatkan Kawasan Hijau
Manfaat
berikutnya dari keberadaan lubang biopori, yaitu untuk meningkatkan kawasan hijau.
Dengan adanya peningkatan pertumbuhan di area lingkungan rumah, pastinya
kawasan hijau di lingkunganmu akan semakin bertambah luas.
Nah, seperti
itulah ulasan singkat mengenai pengertian, cara membuat, dan manfaat lubang
biopori.