Pemilihan material bangunan yang hendak digunakan untuk menutupi rumah tentunya wajib dilakukan dengan cermat dan teliti. Ya, terang saja demikian, sebab bagian atap langit-langit memiliki peranan yang sangat penting. Untuk mempercantik tampilan langit-langit di rumah, pastinya membutuhkan sebuah plafon.
Ada banyak sekali jenis-jenis bahan plafon yang tersedia dipasaran, dimana masing-masingnya memiliki tampilan dan karakteristik yang berbeda. Bahkan, ada beberapa jenis plafon yang dipasang secara terpisah di bawah atap (drop ceiling).
Sedangkan plafon yang menggunakan bagian bawah atau plat lantai sering disebut dengan istilah plafon ekspos. Nah, untuk mempersingkat waktu, mending kita langsung saja ke pembahasan intinya mengenai jenis-jenis plafon rumah.
Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
Jenis-jenis Plafon Untuk Rumah
1. Plafon Kayu
Berbicara soal rumah yang mengusung perpaduan nuansa elegan dan natural, maka penggunaan
plafon kayu atau lambersering ini adalah jawabannya. Sebab, materialnya terbuat dari bahan kayu asli yang memiliki warna dan pola serat indah.
Dengan menggunakan plafon kayu, tentu saja dapat mempertegas nuansa yang elegan, mewah, natural, dan hangat pada sebuah hunian. Adapun mengenai jenis-jenis plafon kayu yang teredia dipasaran seperti berikut :
Plafon Kayu Kumea
Untuk tingkat kekuatan dan kekerasannya, kayu kumea termasuk kedalam kategori kelas menengah. karena memiliki tekstur yang agak halus. Bukan hanya itu, kayu kumea juga tampil dengan pola serat lurus sehingga cocok dijadikan untuk plafon kayu.
Plafon Kayu Agathis
Jenis kayu yang satu ini juga sangat ideal digunakan untuk bahan baku plafon kayu, dengan tekstur halus. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat karakteristik kayu agathis atau kayu damar ini sudah terbukti kokoh dan tahan lama. Bahkan, bobotnya pun lebih ringan dari jenis kayu lainnya.
Plafon Kayu Momala
Jenis kayu yang satu ini berasal dari daerah Sulawesi yang memang terkenal sebagai salah satu jenis kayu terbaik di Indonesia. Pasalnya, karakteristik kayu momal sudah memenuhi standarisasi industri perkayuan, yang salah satunya untuk produk plafon kayu.
Untuk info pemesanan plafon kayu atau lambersering, silahkan hubungi marketing kami di nomor (022) 6078 505 / 0811 203 900
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, plafon kayu momala ini sudah terbukti tahan terhadap air. Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kayu momala selalu menjadi andalan bagi para pengrajin maupun para produsen kayu.
Plafon Kayu Merbau
Menurut informasi yang didapat, kayu merbau banyak digunakan untuk bahan baku pembuatan
lantai kayu indoor dan outdoor. Namun, kayu merbau juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku plafon kayu yang ketebalannya dibuat lebih tipis lagi.
Jnis kayu yang berasal dari Tanah Papua ini memang terkenal dengan teksturnya yang begitu keras dan kokoh, dimana tingkat keawetannya setara dengan kayu jati lho. Tak hanya itu, tampilan kayu merbau tampak berwarna merah kecoklatan dengan pola seratnya yang lurus.
Plafon Kayu Keruing
Ini dia salah satu produk plafon kayu yang memang paling laris dibanding jenis plafon kayu lainnya. Ya, disamping kriterianya yang ideal untuk plafon kayu, kayu keruing juga memiliki bobot yang jauh lebih ringan.
Kendati bobot kayu keruing ini lebih ringan, namun tingkat kekuatan dan tingkat keawetan yang dimilikinya tidaklah main-main. Hal itu terbukti, yang mana plafon kayu keruing dapat digunakan hingga puluhan tahun lamanya.
Tak hanya itu, bahkan harga plafon keruing ini lebih murah dari plafon kayu merbau. Apalagi tampilannya yang begitu sedap dipandang, sehingga penggunaan plafon kayu keruing ini tentunya dapat memperindah tampilan rumahmu.
2. Plafon Ggypsum
Selain plafon kayu, gypsum juga merupakan salah satu jenis material plafon yang paling banyak diminati oleh konsumen. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat harga plafon gypsum jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga plafon kayu.
Salah satu keunggulan plafon gypsum yang tidak dimiliki oleh jenis plafon lain, yakni memiliki tekstur halus dan benar-benar rata. Adapun mengenai keunggulan dan kekurangan plafon gypsum yang harus kalian ketahui seperti berikut :
Keunggulan
- Proses pemasangan yang sangat mudah
- Pengerjaan yang lebih rapi, halus, dan tidak membutuhkan nat (sambungan)
- Bentuk plafon gypsum bisa disesuaikan dengan beragam desain dan warna
- Mudah dijumpai dipasaran
Kekurangan
Plafon gypsum tidak akan tahan terhadap kelembapan
Plafon gypsum juga mudah rusak saat terkena air
Daya tahan plafon gypsum terbilang pendek, yakni sekitar 3 - 5 tahun
3. Plafon Kalsiboard
Kalsiboard merupakan sebuah material yang berupa kalsium dan diproses menjadi lembaran-lembaran plafon yang kokoh. Jenis plafon kalsiboard juga cukup laris dipasaran, karena menawarkan harga yang terjangkau. Menariknya lagi, ternyata plafon kalsiboard lebih kuat dari plafon gypsum lho.
Keunggulan
- Kokoh dan tahan lama
- Proses pemasangan yang cukup mudah
- Tahan terhadap api dan air
Kekurangan
- Sulit untuk medapatkan hasil yang rapi
- Bagian sambungannya masih terlihat, sehingga dibutuhkan plesteran
4. Plafon PVC
Istilah PVC merupakan singkatan dari Polyvynil Chloride, yang sering digunakan sebagai bahan baku untuk produk pipa air. Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat bahan PVC memiliki tekstur yang elastis dan tidak mudah pecah.
Bukan hanya itu, bahkan material PVC ini sudah terbukti tahan air dan anti rayap maupun jenis serangga hama lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini bahan PVC bisa digunakan untuk produk plafon karena bobotnya yang memang lebih ringan.
Keunggulan
- Bobotnya lebih ringan sehingga mudah diangkat dan dipasang
- Tidak membutuhkan perawatan khusus
- Kokoh dan tahan lama
- Tersedia dalam varian yang sudah difinishing
Kekurangan
- Proses penyambungan yang cukup sulit
- Jika terjadi kerusakan pada satu panel, maka harus diganti dengan yang baru
- Sulit untuk melakukan finishing ulang karena tidak bisa dikerjakan pada satu area saja
- Harga terbilang cukup mahal
5. Plafon Triplek
Jenis plafon rumah berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama plafon triplek. Sekilas plafon triplek ini memang tampak seperti jenis plafon kayu. Pasalnya, material triplek memang terbuat dari bahan kau yang dikupas dan bukan jenis papan solid. (kayu utuh).
Itu sebabnya, mengapa plafon triplek mejadi alternatif pengganti plafon kayu yang harganya jauh lebih mahal. Meski sama-sama berbahan kayu, namun tingkat keindahan dan tingkat kekuatan plafon triplek tentunya jauh dibawah plafon kayu.
Keunggulan
- Memiliki bobot ringan yang dapat memudahkan proses pengangkatan dan pemasangan
- Menawarkan harga yang relatif murah
- Mudah dijumpai dipasaran
- Ukuran ketebalan triplek tersedia kedalam banyak pilihan
Kekurangan
- Tidak tahan terhadap air dan kelembapan
- Rawan terhadap seragan rayap dan jamur
- Hasil pemasangan yang rapi sangat sulit didapat
- Membutuhkan perawatan yang rutin
Itulah beberapa jenis plafon rumah yang paling banyak digunakan. Bagaimana, apakah kamu sudah menentukan jenis plafon yang akan digunakan untuk hunian rumah?