Seperti Apakah Perbedaan Pasir Pasang Dengan Jenis Pasir Lainnya? Yuk, Kita Kepoin
Dalam setiap pembangunan konstruksi rumah pastinya membutuhkan beragam jenis material yang berbeda-beda.
Pada mulanya, konstruksi rumah masih mengandalkan kayu maupun bambu sebagai bahan dasarnya karena lebih mudah untuk didapatkan, serta harganya juga lebih murah.
Kekokohan konstruksi bangunan tentunya dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan pembentuknya. Maka dari itu, dibutuhkan material yang tepat dan berkualitas baik untuk menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kini pembangunan konstruksi property dan perumahan lainnya sudah banyak yang menggunakan pasir sebagai bahan utamanya.
Ada banyak sekali jenis pasir yang tersedia dipasaran, dimana
masing-masingnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari jenis
pasir pasang, pasir beton, pasir merah dan masih banyak lagi.
Nah, untuk
mengetauhi lebih jelasnya lagi mengenai perbedaan jenis-jenis pasir, mari kita
simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Pengertian Pasir
Dikarenakan jenisnya yang bermacam-macam, kini pasir mempunyai tingkat kerapatan dan kepadatan yang berbeda sehingga membutuhkan proses manufaktur yang berbeda-beda pula.
Salah satu jenis pasir yang saat ini tengah populer dipasaran, yakni
pasir pasang.
Jenis-jenis Pasir Untuk Konstruksi Bangunan
1. Pasir Pasang
Pasir pasang pada umumnya sering digunakan sebagai campuran utama antara pasir pasang dan beton dalam membuat pondasi bangunan menjadi lebih kuat, serta dapat dipakai menjadi plesteran tembok yang bertekstur halus.
Pasir pasangan itu sendiri terbagi lagi
kedalam dua jenis, yakni pasir pasang gunung dan pasir pasang sungai.
- Pasir
Pasang Gunung
Sesuai dengan namanya, pasir pasang gunung merupakan jenis pasir yang didapat dari hasil galian pada dataran tinggi alias pegunungan.
Ciri khas dari jenis pasar
pasing yang satu ini adalah tekstur butirannya yang kasar dan tidak terlalu
keras.
Tak hanya
itu, pasir pasang gunung juga mempunyai kandungan pozolanyang bisa mengeras dan
menggumpal ketika dicampurkan dengan air dan kapur padam.
- Pasir
Pasang Sungai
Jenis pasir pasang yang keduai ini berasal dari sungai dan merupakan hasil pengikisan batuan yang keras dan tajam oleh aliran air secara terus-menerus.
Pada umumnya,
jenis pasir pasang biasa dimanfaatkan untuk bagian pekerjaan konstruksi
pasangan.
baca juga: Perbandingan Bata Merah dan Bata Hebel
2. Pasir Beton
Untuk bisa
mendapatkan pasir beton yang benar-benar berkualitas, maka dibutuhkan beberapa
persyaratan seperti berikut:
- Pasir beton benar-benar harus bersih ketika diuji dengan larutan pencuci. Tinggi endapan pasirnya harus tidak kurang dari 70 persen.
- Pasir beton tidak boleh mengandung zat organic yang bisa menurunkan kualitas dari beton, sehingga akan diperiksa dengan cara merendamnya pada airan NaOH dengan kandungan 3%. Pasir beton akan dianggap berkualitas, apabila hasil dari cairannya tidak lebih gelap daripada larutan pembanding.
- Supaya beton memiliki tingkat keawetan yang bagus, maka kandungan alkali pada pasir beton harus berstatus negatif. Pasalnya, kandungan alkali tersebut akan memicu terjadinya reaksi kimia yang menyebabkan usia ada material bangunan menjadi lebih pendek.
3. Pasir Merah
Menurut
informasi yang didapat, pasir merah jebrod ini berasal dari daerah Cianjur,
Jawa Barat yang memiliki tekstur kasar dengan ukuran partikel kecil dan erat.
Mengingat karakternya yang sedemikian rupa, maka tak heran juga jika pasir merah sangat ideal untuk menambah daya rekat bangunan yang bertingkat agar lebih kuat dan kokoh.
Pada umumnya, pasir merah akan dicampur dengan pasir beton sebagai salah
satu bahan untuk pengecoran.
4. Pasir Sungai
Pasir sungai pun kerap digunakan sebagai salah satu campuran dalam proses pengecoran, yang dicampur dengan pasir pantai.
Dengan pencampuran kedua jenis pasir tersebut,
maka akan menghasikan cor yang menjadi lebih kuat dan tahan lama.
baca juga: Deretan Motif Roster Beton Terbaru 2024
5. Pasir Elod
Dengan kata
lain, pasir elod ini hanya bisa digunakan sebagai bahan baku utama dalam
pembuatan batako saja.
Tips Memilih Pasir yang Berkualitas
- Kondisinya
yang Bersih
Pasir yang
berkualitas bagus itu tidak akan mengandung kotoran organic seperti daun
kering, ranting lapuk, lumut, lumpur atau bercampur bahan asing lainnya.
Pasalnya, pasir yang sudah bersih akan dibanderol dengan harga mahal.
- Lakukan
Pengecekan
Untuk memastikan kualitasnya, kamu harus melakukan pengecekan dengan cara melihat butiran dan menggenggamnya.
Pasir yang berkualitas memiliki butiran keras dan
tajam. Ketika digenggam dan dibuka, maka pasirnya akan terurai dengan mudah
karena minim kandungan lumpur.
Kamu bisa menggenggam pasirnya dengan dula telapak tangan, kemudian buka lagi genggamannya dan jatuhkan pasir dengan menepukkan kedua telapak tanganmu.
Jika
pasir jatuh dengan mudah dan telapak tanganmu masih tetap dalam keadaan bersih,
maka pasir tersebut dipastikan berkualitas bagus.
Sebaliknya,
apabila pasir menempel dan mengotori telapak tanganmu maka pasir tersebut
memiliki kualitas kurang bagus.
Baca juga: Tips Memilih Pintu Rumah Minimalis
- Coba
Masukkan ke Dalam Air
Cara
pengecekan lainnya yang bisa kamu lakukan, yakni dengan memasukkan genggaman
tangan berisi pasir ke dalam air. Jika pasirnya tidak mudah larut, maka
kualitas pasir tersebut berada pada tingkatan bagus.
- Memasukkan
Pasir ke Botol
Untuk melakukan pengujian kandungan lumpurnya, maka kamu bisa memasukkan pasir ke dalam botol lalu tambahkan air secukupnya.
Kemudian kocok-kocok dan diamkan
selama 24 jam. Apabila endapan lumpurnya berbentuk kurang dari 5%, maka
kualitas pasirnya relative bagus.
Seperti
itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menguji kualitas pasir. Dengan
mengikuti tips-tips diatas tadi, tentu saja kamu akan mendapatkan kualitas
pasir yang sesuai dengan harapan bukan?