Yuk, Kita Pahami Jenis-jenis Kabel Jaringan
jenis kabel jaringan - Bagi yang sudah lama bergelut dengan dunia internet, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya jaringan kabel bukan?
Ya, hal itu dikarenakan internet sekarang ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan primer banyak orang.
Namun bagi yang baru beberapa tahun menggunakan internet, biasanya mereka lebih sering menjumpai jenis jaringan nirkabel.
Kabel jaringan itu sendiri merupakan bagian
hardware pada perangkat komputer, yang fungsi utamanya sebagai penghubung.
Dengan kata lain, kabel jaringan bertindak sebagai transmisi antara server kepada client begitu pun sebaliknya.
Nah, untuk mengenal lebih jelasnya lagi mengenai kabel
jaringan, mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Pengertian Kabel Jaringan
Pada intinya, fungsi utama kabel jaringan ini hanya sebatas penghubung koneksi jaringan saja, dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti aliran listrik.
Itu artinya, kabel jaringan hanya dapat kita gunakan untuk
menghubungkan antar komputer atau lebih dengan beragam tropologi jaringan yang
dipakai.
Baca juga: Intip 7 Ide Lampu Hias Cafe dari Barang Bekas, Wajib Dicoba Nih!
Apabila
dibandingkan dengan jaringan wireless (nirkabel), kabel jaringan mempunyai
beberapa kelebihan dan kekurangannya. Adapun mengenai keunggulan dan
kekurangannya seperti berikut:
Kelebihan Kabel Jaringan
·
Jangkauan
kabel jaringan yang lebih luas, sehingga dapat mencakup daerah-daerah yang
sulit dijangkau Wi-Fi.
·
Biaya
untuk membangun jaringan menggunakan kabel jauh lebih murah.
·
Stabilitas
kabel jaringan terbukti lebih baik ketimbang wireless.
·
Transmisi
data tidak akan terpengaruh oleh cuaca, alam, dan bangunan.
Kekurangan Jaringan Kabel
·
Ketika
terjadi gangguan atau kerusakan, maka akan sulit untuk mencarinya.
·
Memerlukan
banyak kabel untuk menjangkau setiap tempat.
·
Kabel
yang cenderung tidak rapi saat proses pemasangan.
Jenis-jenis Kabel Jaringan yang Harus Kalian Ketahui
Mengingat kabel jaringan terdiri dari beberapa jenis, tentu saja masing-masingnya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda.
Berikut dibawah ini ada
beberapa jenis kabel jaringan yang tersedia dipasaran:
1. kabel Coaxial
Cara kerja dari kabel Coaxial ini dengan menghantarkan sinyal listrik dari sumber ke tujuan, sehingga kerap digunakan untuk menghubungkan antar perangkat komputer.
Dalam penggunaannya, kabel Coaxial tersebut biasa dipakai untuk penggunaan
jaringan dengan bandwidth berukuran tinggi yang dinilai lebih aman dari
berbagai gangguan.
Akan tetapi, kabel Coaxial sekarang ini sudah banyak ditinggalkan oleh penggunanya. Mengapa demikian?
Ya, hal itu kehadiran port BNC pada perangkat komputer dan jaringan yang sudah jarang ditemu.
Dengan kata lain, pemasangan kabel Coaxial
membutuhkan keahlian khusus, dan tidak smeudah saat memasang konektor jenis
kabel lainnya.
Baca juga: Review Jenis-jenis Kamera CCTV
Keunggulan kabel Coaxial
·
Menawarkan
harga yang jauh lebih murah ketimbang jenis kabel jaringan lainnya.
·
Memiliki
jangkauan kecepatan serta transmisi data lebih cepat.
·
Risiko
kehilangan sinyal yang rendah.
·
Masa
pemakaian yang lebih panjang.
Kekurangan kabel Coaxial
·
Keterbatasan
jangkauan panjang maksimal.
·
Kabel
rentan terhadaap faktor cuaca, suhu dan beban.
·
Pemasangan
konektor BNC yang cukup sulit.
·
Membutuhkan
perawatan dengan biaya tinggi.
·
Harus
ada repeater tambahan.
2. Kabel Twisted Pair
Selanjutnya ada jenis Kabel Twisted Pair yang didalamnya terdiri dari beberapa kabel saling berpasangan.
Umumnya, jumlah kabel didalamnya berjumlah 8 kabel dengan warna yang berbeda-beda.
Cara kerja Kabel Twisted Pair ini tidak berbeda jauh dengan jenis
kabel jaringan yang pertama tadi, yakni sebagai penghantar arus listrik.
Kabel
Twisted Pair ini terbagi lagi kedalam 3 jenis seperti berikut:
·
UTP
(Unshielded Twisted Pair)
Kabel Twisted Pair UTP merupakan jenis kabel yang tidak dilengkapi lapisan pelindung dalam kabelnya.
Jenis kabel UTP pun
menjadi yang paling banyak digunakan, karena memiliki fungsi yang sama namun
menawarkan harga lebih murah dibanding jenis Kabel Twisted Pair lainnya.
·
FTP
(Foiled Twisted Pair)
Berbeda dengan UTP, dimana Kabel Twisted Pair jenis FTP ini sudah diberi lapisan pelindung berupa alumunium foil pada bagian luar pair kabelnya.
Hal itu menjadikannya lebih tahan dari interferensi gelombang elektromagnetik. Dari segi kualitas, Kabel Twisted Pair jenis FTP ini memang jauh lebih baik daripada UTP.
Namun dari segi harga, Kabel Twisted Pair FTP
memang lebih mahal lho!
·
STP
(Shielded Twisted Pair)
Kabel Twisted Pair jenis STP sudah diberi
lapisan pelindung alumunium foil pada bagian dalam kabelnya, yang berfungsi
untuk menahan gangguan elektromagnetik yang dapat mempengaruhi koneksi
internet.
Saat memilih Kabel twisted pair, terkadang pada setiap kabelnya sudah memiliki label CAT5 / CAT5e dan CAT6. Lantas, apa maksud dari label tersebut?
Perlu kalian ketahui, label tadi merupakan kode yang
menandakan kemampuan transfer data setiap kabel.
Untuk kabel dengan label CAT5 / CAT5e merupakan teknologi kabel lama yang memang sudah ada sejak tahun 2001 silam lalu.
Ia dapat mentransmisikan data 100 Mbit/second dengan kecepatan maksimal 250 MHz.
Sedangkan label CAT6 merupakan yang paling canggih, dimana ia mampu
mentransmisikan data hingga 10 Gbit/second dengan panjang kabel maksimal
mencapai 100 meter.
Baca juga: Bahas Jenis Mesin Bor dan Ukuran Mata Bor
3. Kabel Fiber Optik
Pasalnya, kecepatan transmisi data pada Kabel Fiber Optik ini bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak yang bisa menjangkau hingga ribuan kilometer.
Mengingat akan hal
itu, maka tak heran juga jika Kabel Fiber Optik kerap digunakan oleh ISP maupun
penyedia layanan internet.
Keunggulan Kabel Fiber Optik
·
Transmisi
data dengan kecepatan yang sangat mumpuni.
·
Bandwith
yang besar hingga Gigabit.
·
Memiliki
jangkauan wilayah yang luas.
·
Kabel
lebih awet dari gangguan alam berupa cuaca ekstrtim.
·
Tidak
membutuhkan banyak biaya untuk perawatan.
·
Dapat
menahan gangguan dari elektromagnetik.
·
Memiliki
fitur keamanan yang kuat.
Kekurangan Kabel Fiber Optik
·
Menawarkan
harga yang paling mahal dari semua jenis kabel jaringan lainnya.
·
Proses
instalasi yang cukup rumit.
·
Membutuhkan
investasi yang besarr ketika pemasangan.
·
Tidak
boleh sembarangan memilih teknisi dalam memperbaiki saat terjadi kerusakan.
Demikianlah
ulasan singkat seputar jenis-jenis kabel beserta kelebihan dan kekurangannya,
sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan saat hendak membelinya.