Jenis lantai lantai rumah - Lantai memang menjadi salah satu elemen penting yang tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan sebuah hunian rumah.
Selain fungsinya yang dapat memberikan kenyamanan untuk pijakan kaki, keberadaan lantai juga tentunya akan mempermanis tampilan ruangan rumah anda.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami terlebih dulu jenis lantai terbaik untuk rumah.
Nah, secara kebetulan, pada kesempatan kali ini juga akan membahas seputar beberapa jenis lantai terbaik untuk rumah.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
Jenis Lantai Untuk Rumah
1. Lantai Kayu
Seperti yang sudah kita kethaui. bahwa lantai kayu memiliki nilai estetika tinggi serta kenyamanan yang lebih baik ketimbang jenis lantai yang berbahan batu.
Sebenarnya jenis material untuk lantai kayu itu sendiri terdiri dari 2 tipe, yakni solid hardwood (kayu solid) dan engineered hardwood (kayu buatan).
Pengertian Lantai Kayu solid (Solid Hardwood Flooring)
Jenis kayu solid memiliki bentuk yang menyerupai "plank" dengan ketebalan sekitar 18 mm. Model standarnya terlihat pada alur dan lidah sebelah sampingnya.
Namun, ada beberapa pabrik yang terkadang memproduksi dengan ketebalan hingga mencapai 10 mm. Keunggulan dari kayuu solid ini adalah dapat diamplas ulang setelah penggunaan selama beberapa waktu.
Umumnya, pemasangan jenis lantai kayu solid dilakukan tanpa adanya finishing atau hanya finishing dasarnya saja.
Mengapa demikian? Pasalnya, proses finishing akhir biasa dilakukan saat lantai kayu sudah terpasang.
Lantai kayu solid yang sudah difinshing dasar biasanya dilakukan pada sisi atas lidah dan alurnya yang dibuat "bevel" kecil. Namun, terdapat satu kekurangan dari jenis lantai kayu solid.
Ya, kekurangannya itu berupa pemuaian dan penyusutan, dikarenakan materialnya yang terbuat dari 100% kayu solid.
Mengingat akan hal itu, pada tahap pemasangannya selalu disisakan beberapa milimeter di bagian pertemuan lantai kayu dengan dinding, sehingga nantinya akan ditutupi dengan 'plinth lantai'.
Pemasangan pada lantai kayu yang tipis memang lebih mudah, yang bisa anda lakukan dengan staples atau lem. Berbeda dengan lantai kayu dengan ketebalan 18 mm, dimana anda harus menggunakan alat-alat khusus seperti paku dan lain sebagainya.
Pengertian Lantai Kayu Buatan (Engineered Hardwood Flooring)
Pada dasarnya, konstruksi pada jenis lantai kayu yang satu ini cukup sama dengan konstruksi pada plywood (papan buatan).
Kayu tersebut terdiri dari beberapa lapisan kayu yang disusun secara melintang antar setiap lapisannya. Umumnya, lantai kayu ini memiliki ketebalan 15 mm dan sudah dilakukan finishing sampai lapisan terakhir.
Keunggulan dari engineered hardwood, yakni kemudahannya saat dilakukan pemasangan serta dapat diaplikasikan pada hampir seluruh ruangan rumah.
Jenis finishing pada tipe lantai ini biasanya adalah jenis UV, berupa bahan finishing yang dikeringkan dengan cahaya ultraviolet sehingga tingkat kekerasan pada permukaan lantainya menjadi lebih baik.
Selain mudah dipasangakan pada berbagai ruangan rumah, jenis engineered hardwood flooring ini juga mudah dan cepat dibersihkan lho.
Terdapat pula jenis kayu untuk 'top layer' engineered wood flooring, yang menyediakan beragam tekstur keras dengan cara pelapisan yang berbeda-beda.
Contoh dari cara-cara tersebut adalah dengan menggunakan vinir tpis, lembaran kayu tipis yang dibelah dengan pisau atau lembaran yang didapat dari gergaji.
Disamping itu, instalasi pada jenis lantai kayu yang satu ini kerap menggunakan sistem 'floating' atau perekatan dengan lem, namun tergantung dari jenis lantai yang nantinya akan dipasang lantai kayu.
Dengan demikian, maka sistem floating tersebut memungkinkan untuk dipasang di atas lantai beton.
2. Lantai Laminated
Sebenarnya lantai laminated ini masih bagian dari jenis lantai kayu, karena materialnya terbuat dari bahan sebuk kayu dan multifex yang kemudian dipress serta dicampur dengan-bahan lainnnya.
Keunggulan dari lantai kayu laminated, yakni tidak akan memuai maupun menyusut seperti lantai kayu solid.
Dengan begitu, lantai laminated sangat aman digunakan pada area-area rumah yang sering terkena paparan sinar matahari.
Namun, kekurangan dari lantai laminated ini adalah rentan terhadap goresan dan benturan yang dapat merusak bagian motif pada permukaan lantainya.
Tak hanya itu, lantai laminated pun tidak cocok diaplikasikan pada ruangan-ruangan yang lembab maupun di outdoor.
3. Lantai Vinyl
Bahan dasar dari lantai vinyl ini terbuat dari PVC yang dicetak dan dibentuk yang terdiri dari beberapa layer, yakni compatc layer, fiber glass, printing layer, dan UV coated wear layer dalam bentuk lembaran dengan ukuran yang bervariasi.
Keunggulan dari lantai vinyl ini adalah harganya yang lebih murah dibanding lantai kayu solid maupun laminated.
Tak hanya itu, jenis lantai vinyl juga sudah terbukti tahan terhadap perubahan cuaca karena materialnya yang terbuat dari bahan sintetis.
Namun, kekurangan lantai vinyl ini kurang begitu bersahabat dengan kesehatan serta rentan terhadap kerusakan.
4. Lantai Granit
Memang tidak bisa dipunkiri lagi, bahwa perawatan pada jenis lantai granit ini tidaklah repot dan cenderung mudah.
Soalnya, hal tersebut dikarenakan ia memiliki pori-pori yang lebih rapat. Tak hanya itu, lantai granit juga memiliki permukaan luar yang tidak kasar bahkan mengkilap layaknya kaca lho.
Menariknya lagi, lantai granit memiliki daya tahan pada bobot hingga 500 kg
per meter persegi.
Itu sebabnya, mengapa lantai granit sering digunakan untuk perkantoran, hotel, aula, dan gedung-gedung mewah lainnya.
4. Lantai Marmer
Disamping memiliki daya tahan yang cukup kuat, lantai marmer juga memiliki sifat serbaguna.
Pasalnya, lantai marmer tak hanya digunakan untuk
lantai, namun bisa juga dijadikan sebagai pelapis dinding rumah atau dinding tiang.
Adapun mengenai keunggulan lain yang dimilikinya, yaitu kondisinya yang selalu kering dan memiliki warna
alami mengkilap.
Nah, karena hal tersebutlah yang membuat harga lantai marmer lebih mahal dibanding bahan lantai lainnya.
5. Lantai Keramik
Siapa sih diantara kita yang tidak kenal dengan jenis lantai yang satu ini? Pastinya kita sudah tidak asing lagi dengan lantai keramik.
Lantai keramik memang menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat, karena terdapat beragam pilihan
warna, bentuk, pola, dan tekstur.
Material lantai keramik ini terbuat dari bahan tanah
liat yang dibakar dengan suhu tertentu, lalu dilapisi dengan lapisan glasur
yang membentuk tekstur, warna dan pola unik keramik.
6. Lantai
Batu
Biasanya jenis lantai batu ini sering digunakan untuk menutupi bagian depan atau
teras rumah, atau digunakan untuk bagian kamar
mandi.
Hal itu dikarenakan bagian permukaannya yang kasar sehingga menjadi tidak licin. Lantai batu pun sudah terbukti kokoh dan tahan lama, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
7. Lantai Teraso
Tersedia dua jenis lantai teraso yang bisa anda pilih dipasaran, yaitu teraso dengan
permukaan yang mengkilap dan teraso yang permukaan yang kasar.
Umumnya, jenis teraso sering digunakan sebagai penutup lantai dan dinding
bangunan. Seperti itulah beberapa jenis lantai terbaik untuk rumah, yang mungkin saja bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan.