Memahami Jenis-jenis Kusen Pintu
jenis kusen pintu - Seiring dengan berjalannya waktu, kini kusen hadir dalam beragam bentuk dan variasi yang tentu saja dapat menambah estetika pada sebuah bangunan.
Bagian dari konstruksi dinding bangunan yang satu ini bisa dibuat dari material balok, alumunium, uPVC, dan lain sebagainya.
Semakin bagus material dan bentuknya, maka akan semakin tinggi juga keindahan pada bangunan tersebut.
Sebagai seorang konsumen, pastinya kita harus mempertimbangkan dari segi keamanan, keindahan, serta biaya operasional.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi
tentang kusen pintu, mending kita
simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Pengertian Kusen
Kusen mempunyai fungsi utama sebagai tempat untuk meletakkan daun pintu dan daun jendela, atau juga bisa digunakan sebagai penyekat dinding bangunan.
Struktur pada kusen pintu tediri dari tiang kusen, ambang kusen (dorpel), sponneng, telinga kusen, alur kapur, angkur, dan duk (neut).
Tiang Kusen
Tiang kusen
adalah salah satu bagian yang kerap digunakan sebagai pembatas antara dinding
dengan daun pintu maupun jendela.
Ambang Kusen (Dorpel)
Ambang
kusen atau dorpel, yakni bagian yang berfungsi sebagai penahan berat beban pada
bagian atas kusen.
Sponneng
Sponneng
adalah bagian tiang kusen yang berfungsi sebagai tempat untuk melekatkan daun
pintu atau daun jendela.
Telinga Kusen
Pada dasarnya, telinga kusen ini merupakan bagian ambang kusen (dorpel) yang ditanamkan ke dalam tembok.
Mengenai fungsinya, struktur ini menjadi bagian
dari rangka kusen untuk menahan gerakan kusen ke arah depan maupun belakang.
Angkur
Biasanya
angkur akan dipasang pada tiang kusen, yang memiliki tugas untuk memperkuat
atau melekatkan kusen ke dinding. Bukan hanya itu, angkur juga dapat menahan
gerakan daun pintu atau jendela.
Duk / Neut
Duk atau
neut terdapat pada bagian bawah kusen yang fungsinya sebagai penahan gerakan
tiang ke segala arah, serta melindungi tiang kayu dari rembesan air dari lantai
ke atas.
Persyaratan Pembuatan Kusen
·
Konstruksi
pada sambungan rangka kusen harus bagus dan rapat.
·
Rangka
kusen harus berbentuk rata dan siku, dan memiliki permukaan yang halus.
·
Panjang
telinga kusen minimalnnya selebar rangka kusen itu sendiri.
·
Permukaan
kusen yang berhubungan langsung dengan tembok sebelumnya sudah dilakukan
pengecatan sebanyak dua kali, dengan meni yang bertujuan sebagai bahan
pengawet.
·
Tiang
kusen harus dipasangi angkur yang bertujuan sebagai alat pengikat antara tembok
dengan kusen.
·
Rangka
kusen harus dipasangi pengikat agar kesikuan kusennya tetap terjaga.
·
Panjang
dan lebar bawah kusen pintu harus sama dengan bagian atasnya.
Jenis-jenis Material Kusen
1. Kusen Kayu
Bukan hanya itu saja, kusen yang berbahan kayu ini juga dapat memberikan tampilan yang lebih natural lho.
Pasalnya, material kayu memiliki serat-serat yang menyuguhkan nuansa alami. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, material kayu memiliki nilai penyekat panas yang baik serta tahan terhadap perubahan cuaca.
Nah, sifat-sifat tersebutlah yang tidak dimiliki oleh alumunium, beton, maupun
bahan-bahan material lainnya.
Keunggulan Kusen Berbahan Kayu :
·
Menyuguhkan
berbagai variasi bentuk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga
membuatnya cocok diaplikasikan pada semua tipe rumah.
·
Memiliki
tonjolan serat yang dapat memberikan nuansa alami dan natural pada tampian
rumah.
·
Material
kayu terdiri dari beragam jenis, seperti kayu merbau, kayu purnis, kayu jati,
kayu kamper, dan kayu ulin.
·
Kusen
yang berbahan kayu lebih fleksibel saat proses pembentukannya, sehingga bisa
disesuaikan dengan berbagai desain bangunan.
baca juga: Review Daftar Harga
Kusen Pintu & Jendela Kayu Jati Terbaru
Kekurangan Kusen Berbahan Kayu :
Dari deretan kenggulan yang dimilikinya, ternyata kusen berbahan kayu ini memiliki satu kekurangan yang harus kalian ketahui.
Ya, kekurangan dari kusen kayu
adalah mudah dimakan rayap, sehingga dibutuhkan perawatan secara berkala dengan
cat atau coating agar tetap awet.
Selain itu, disarankan juga bagi kamu untuk tidak memilih jenis kusen yang bahannya terbuat dari kayu nangka. Mengapa demikian?
Pasalnya, kusen yang terbuat dari kayu nangka ini memiliki sifat yang mudah menyerap air, sehingga menyebabkan volume kayu bisa berubah-ubah.
Alhasil, pintu rumah pun menjadi sulit dibuka karena
ada salah satu sudutnya yang mengalami pemuaian.
2. Kusen Alumunium
Tentu saja
hal tersebut tidak terlepas dari keunggulan yang dimiliki oleh kusen alumunium.
Lantas, seperti apa sajakah keunggulan yang dimilikinya?
Keunggulan Kusen Berbahan Alumunium :
·
Tidak
mudah keropos, anti rayap, dan anti air.
·
Lebih
kuat dan tida akan menyusut seperti yang kerap terjadi pada bahan kayu akibat
perubahan cuaca.
·
Memiliki
warna alami logam dengan varian pilihan, mulai dari warna hitam, cokelat,
orange, cream, biru, kuning, dan masih banyak lagi.
·
Desain
yang bisa disesuaikan dengan pesanan.
·
Memiliki
bobot yang ringan namun jauh lebih kuat.
·
Cara
perawatan yang mudah dan simple untuk mencegah korosi.
Artikel Terkait: Yuk, Intip Jenis-jenis Aluminium Pada Berbagai Peralatan
Kekurangan Kusen Berbahan Alumunium :
· Kekurangan
pertama dari kusen alumunium ini terdapat pada proses pemasangan yang
menggunakan system fitcher. Dengan kata lain, proses pemasangan kusen alumunium
memang terbilang agak ribet. Proses pemasangannya mengandalkan kekuatan sekrup
fitcher yang di bor dan ditanam bersama kusen, sehingga akan merapat ke
sekeliling tembok kusen. Jika terjadi kesalahan pada proses pengeboran, maka
hal itu bisa berakibat fatal lho!
· Selain
pada proses pemasangan, kekurangan lain dari kusen bahan alumunium ini memiliki
sambungan yang kurang baik di bagian siku dan kaca jendelanya. Alhasil, hal
tersebut akan membuat air hujan mudah masuk kedalam rumah. Oleh karena itu,
kamu harus memilih peyambungan dan karet penyekat kaca jendela dengan kusen
alumunium yang berkualitas tinggi.
3. Kusen uPVC
Keunggulan Kusen uPVC :
·
Anti
rayap dan tidak akan mengalami korosi.
·
Tahan
terhadap perubahan cuaca, dan tidak akan mengalami pemuaian maupun penyusutan.
·
Desain
yang bisa dipesan sesuai keinginan.
·
Memiliki
sifat peredam suara, sehingga dapat mengurangi tingkat kebisingan dari luar
ruangan.
baca juga: Smart Door Lock: Pintu Rumah yang Berbasis Teknologi Canggih
Kekurangan Kusen uPVC :
·
Teknik
pemasangan yang cukup sulit.
· Ketika proses pembuatan, maka dimensinya harus benar karena bahan yang sudah dicetak tidak bisa diubah kembali.
demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk beluk jenis-jenis kusen pintu, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.