Kayu Kruing mempunyai nama latin Dipterocarpus yang menjadi kayu paling populer di dunia pertukangan.
Kruing banyak ditemukan di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Kayu Kruing berasal dari pohon Kruing yang mempunyai cabang bebas dan tidak beraturan.
Panjang cabangnya bisa mencapai 35 cm dengan tinggi bisa mencapai 50 m dan diameternya mencapai 120 cm.
Jika Anda ingin mengenal perbedaan kayu Kruing VS kayu Kamper, ketahui dulu karakteristik kedua kayu tersebut.
Di mana kayu Kruing mempunyai ciri utama dari warna kayunya yang cokelat, cokelat kemerahan dan kelabu tua atau bisa juga perpaduan ketiga warna tersebut.
Kruing mempunyai serat yang arahnya lurus dan berpadu. Dengan permukaan yang sedikit licin dan lengket sehingga terlihat mengkilap.
Bagian kayu teras Kruing berwarna cokelat muda atau kuning sehingga lebih cerah dari bagian gubalnya.
Dalam kelas kayu Indonesia, kayu Kruing tergolong kayu kelas I dan kelas II. Tidak heran jika kayu ini banyak digunakan untuk berbagai elemen bangunan terutama kusen dan rangka atap.
Karena pola kayu Kruing sendiri sangat unik yaitu soliter. Jika Anda membandingkan kayu Kruing VS kayu Kamper, jangan lupa untuk melihat kekuatannya.
Kayu Kruing mempunyai penyusutan arah tengensial yang terbilang besar. Karena waktu yang dibutuhkan untuk bisa kering secara alami adalah 8 bulan.
Oleh karena itu, proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan alat dengan waktu yang dibutuhkan lebih singkat, hanya 7 hingga 10 hari.
Pemanfaatan kayu kruing
Karakteristik kayu kruing sangat cocok untuk di produksi sebagai bahan
plafon kayu karena meskipun di belah dengan ukuran yang tipis tidak akan terjadi pecah pada permukaan kayu.
Tidak hanya
plafon kayu, kayu kruing banyak juga dimanfaatkan sebagai bahan pelapis dinding kayu, tampilan plafon atau dinding yang terbuat dari bahan kayu kruing sangat indah di pandang mata, Juga memberikan kesan yang mewah dan berbeda terhadap hunian.
Baca Juga: Ragam Produk Lantai Kayu Kruing TerlengkapApa Saja Kelebihan Kayu Kruing?
Kayu Kruing mempunyai kekuatan yang hampir sama dengan kayu Jati karena termasuk kayu kelas I dan II.
Kekuatannya yang baik membuat kayu ini banyak digunakan untuk rangka atap ataupun furniture lain termasuk kusen.
Meski kekuatannya tinggi namun Kruing masih mempunyai tingkat keawetan dibawah kayu Jati. Sehingga sebelum digunakan harus dilakukan perendaman atau pelapisan agar lebih awet.
Melihat kekuatan kayu Kruing VS kayu Kamper, Anda harus memperhatikan tingkat keawetannya.
Untuk membuat kayu lebih awet, Anda bisa memberikan obat pengawet agar umur kayu lebih lama.
Terutama jika penggunaan kayu Kruing ditempat yang lembab seperti di area kamar mandi atau dapur. Biasanya kayu ini banyak digunakan untuk rangka atap karena kuat dan kokoh untuk menahan beban.
Kayu Kruing juga mempunyai tingkat susut dan kembang yang tidak terlalu tinggi.
Sehingga sangat cocok untuk kebutuhan rangka atap yang tidak memengaruhi struktur bangunan dan memberikan kenyamanan. Kruing juga bisa digunakan untuk
lantai kayu atau parquet.
Karena kayu ini mempunyai warna yang sangat menarik dengan serat yang beraturan. Sehingga dapat menciptakan nuansa yang estetik dan eksotik.
Jika dilihat dari kualitasnya, kayu Kruing mempunyai kualitas yang sama dengan mahoni.
Agar penggunaan kayu Kruing sebagai parquet lebih tahan lama, Anda bisa memilih kayu yang sudah diawetkan dan dikeringkan.
Kayu Kruing VS kayu Kamper mempunyai fungsi masing-masing salah satunya untuk konstruksi bangunan yang saling melengkapi.
Asal Usul dan Karakteristik Kayu Kamper
Setelah mengetahui asal usul dan karakteristik kayu Kruing, Anda juga harus mengetahui asal usul kayu Kamper. Kamper juga termasuk kayu yang populer di Indonesia. Kayu Kamper terkenal dengan kelebihannya terhadap rayap dan tahan banting.
Kayu jenis ini mempunyai nama latin Cinnamomum Camphora yang berasal dari daerah Tropis. Kayu Kamper banyak ditemukan di pulau Kalimantan dan menjadi komersial untuk berbagai pertukangan. Kamper terbaik dengan serat yang lebih halus banyak ditemukan di Samarinda.
Seiring perkembangan teknologi banyak orang yang memanfaatkannya untuk membudidayakan kayu Kamper di daerah subtropis.
Penyebaran kayu Kamper tersebut dilakukan di seluruh wilayah Indonesia untuk berbagai kebutuhan. Kayu ini berasal dari pohon Kamper yang mempunyai aroma sangat khas.
Aromanya seperti Kamper sehingga kayu tersebut dikenal dengan sebutan kayu Kamper. Kayu Kruing VS kayu Kamper dapat dibedakan dari karakteristiknya.
Ciri utama kayu Kamper adalah mempunyai serat yang lurus dan bergelombang. Jika dilihat dari teksturnya, kayu ini sedikit kasar dan permukaanya mengkilap.
Kayu Kamper menjadi salah satu kayu dengan keawetan yang baik dan tahan lama. Karena mempunyai tingkat resistensi yang baik untuk hama insektan.
Sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan salah satunya untuk lantai kayu yang berkualitas.
Apa Saja Kelebihan Kayu Kamper?
Kayu Kamper termasuk jenis kayu yang kualitasnya tinggi terutama Kamper Samarinda. Kayu Kruing VS kayu Kamper mempunyai kualitas yang baik meski terdapat kelebihan masing-masing.
Untuk keunggulan kayu Kamper mempunyai visual yang indah dengan pola seratnya yang menarik. Sehingga kayu Kamper tidak membutuhkan finishing yang lama untuk tetap indah dan estetik.
Kelebihan utama dari kayu Kamper adalah tingkat keawetannya yang sangat tinggi. Kamper dapat tahan terhadap serangan rayap terutama jika diberi perawatan yang baik.
Kayu Kamper juga tahan banting dan termasuk kayu kelas I dan II sehingga tergolong kayu berkualitas. Daya tahan kayu ini sangat baik dan kualitasnya hampir sama dengan kayu Jati.
Aroma Kamper yang sangat khas membuat rayap tidak berani mendekat bahkan jenis hama lainnya
Penggunaan kayu Kruing VS kayu Kamper sangat beragam, termasuk untuk parquet.
Dengan berbagai kelebihan kayu Kamper tersebut, Anda tidak perlu cemas untuk melakukan perawatannya karena kayu Kamper tidak mudah lapuk.
Kamper juga mampu menciptakan ruangan yang eksotik karena keunikan seratnya.
Pemanfaatan kayu kamper
Kayu kamper banyak sekali di gunakan untuk bahan kusen dan pintu,
model pintu yang terbuat dari kayu kamper terlihat lebih indah.
karena kayu kamper memiliki perbedaan warna yang tidak mencolok, model pintu akan terlihat berkelas dengan menggunakan bahan kayu kamper.
kayu kamper memiliki pori pori kayu yang halus, sehingga tampilan kusen pintu akan lebih terlihat rapih, meskipun hanya menggunakan finishing yang di kuas saja.
Lihat juga model model pitu satu daun dari bahan kayu kamper
Apa Saja Kelemahan Kayu Kruing dan Kamper?
Setiap jenis kayu pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan termasuk kedua jenis kayu ini.
Kayu Kruing VS kayu Kamper sama-sama mempunyai kelemahan namun bisa diatasi dengan berbagai alternatif terbaik.
Kayu Kruing mempunyai kelemahan tidak tahan terhadap kelembaban dan juga sinar matahari.
Sehingga penggunaannya tidak cocok untuk furniture atau parquet outdoor. Sedangkan untuk kayu Kamper mempunyai kelemahan dapat berubah bentuk atau melar.
Karena tidak tahan terhadap air dan penggunaan yang terlalu lama. Sehingga kayu Kruing tidak cocok digunakan untuk kusen baik pintu maupun jendela.
Kayu ini sangat baik untuk konstruksi plafond dan atap karena dapat bekerja dengan maksimal. Kayu termasuk material bangunan yang berperan penting baik sebagai elemen struktur maupun arsitektur salah satunya untum parquet.
Apabila Anda masih kebingungan akan memilih menggunakan kayu jenis apa, sebaiknya konsultasikan pada prorumah.com sebagai sebagai website resmi CV. Rajawali Decoration yang memiliki perusahaan profesional di bidang ini.
Jika Anda ingin mengenal lebih dekat mengenai Parquet Kayu Kruing VS kayu Kamper, Anda bisa mengunjungi website. www.prorumah.com