Perkembangan teknologi yang semakin pesat memang telah membawa perubahan besar terhadap berbagai aspek kehidupan.
Sesuai dengan namanya, pemanas air ini bisa memiliki sistem yang otomatis karena menggunakan daya listrik.
Itu artinya, tidak ada risiko pembuangan karbon dioksida yang berbahaya dari mesin ini. Namun, yang harus diperhatikan adalah pasokan listrik harus memadai dengan mesin yang dipilih.
Ada dua jenis alat pemanas elektrik yang bisa Anda pilih, pertama pemanas air yang memiliki tangki dan pemanas air tanpa tangki.
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai perbandingan kedua pemanas air tersebut, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.
2 Jenis Pemanas Air Kamar Mandi
1. Mesin Pemanas Air Dengan Tangki
Dari segi harga, pemanas air dengan tangki memang menawarkan harga yang lebih mahal dibanding pemanas air tanpa tangki.
Adapun mengenai fungsi tangki tersebut untuk menampung air yang nantinya akan digunakan. Bentuknya berupa tangki melebar secara horizontal atau secara vertikal.
Tangki air biasanya diletakkan di luar kamar mandi dan menjadi tempat penampungan air saat dipanaskan.
Elemen mesin yang digunakan untuk memanaskan air terletak di bagian atas dan di bagian bawah. Air akan selalu panas meskipun kapasitas di dalam tangki semakin berkurang.
Akan tetapi, penggunaan mesin pemanas air dengan tangki membutuhkan daya listrik sekitar 2000 watt.
2. Mesin Pemanas Air Tanpa Tangki
Jenis pemanas air yang kedua adalah pemanas air tanpa tangki. Dikarenakan tanpa tangki, maka air akan otomatis panas ketika air keran dinyalakan.
Sehingga membutuhkan beberapa menit untuk merasakan air panas, karena air sebelumnya tidak tertampung di tangki.
Selain itu, mesinnya juga baru bekerja ketika air dijalankan melalui pengoperasian keran.
Nah, karena hal inilah yang membuat pemanas air tanpa tangki lebih hemat, karena aliran listrik hanya bekerja ketika keran dinyalakan.
Mesin tidak bekerja setiap waktu, sehingga Anda bisa mengatur sendiri penggunaan listrik untuk memanaskan air hanya ketika hendak mandi saja.
Di dalam tangki sudah tersedia air yang secara otomatis akan mendapatkan energi panas dari listrik. Berbeda dengan cara kerja pemanas tanpa tangki air.
Karena tidak ada tangki, maka aliran energi listrik akan langsung menuju ke keran air. Maka ketika keran dinyalakan, air baru akan memberikan rasa panas.
Jika menggunakan pemanas air dengan tangki, Anda akan diberikan keleluasaan untuk mengatur suhu panasnya air melalui fasilitas thermostat.
Suhu air yang dianjurkan untuk aman digunakan saat mandi berkisar antara 50 hingga 60 derajat celsius.
Bukan hanya agar tubuh tidak merasa kepanasan ketika disiram air, namun agar biaya listrik dari pemanas air kamar mandi yang harus dibayar juga tidak melambung tinggi, sekalipun watt yang digunakan sangat tinggi.
Air yang dipanaskan oleh water heater dengan tangki adalah air yang ada di bagian atas saja. Sementara air yang masih berada di bawah akan tetap dingin hingga batas waktu yang ditetapkan.
Mesin akan bekerja secara optimal untuk memanaskan air sesuai dengan pengaturan suhu air yang Anda terapkan.
Alat pemanas air untuk kamar mandi ini dapat langsung memanaskan air dan digunakan tanpa harus menunggu lama.
Anda hanya perlu mengatur temperatur air pada alat pemanas air kamar mandi sesuai dengan keinginan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai seluk beluk seputar pemanas air, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.